Angkat Suara, Pengelola Kanre Rong Beberkan Riwayat Perjuangan Lapak PKL

  • Whatsapp

SimpulRakyat.co.id, Makassar – Pengelola Kanre Rong di bawah naungan Unit Pelaksana Tehnis Dinas (UPTD) Kanre Rong, Pemerintah Kota Makassar, Muhammad Said menceritakan riwayat meniti lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang cukup ramai pengunjung setiap hari.

“Tentunya dengan ramainya Lapak PKL Kanre Rong hari ini, tidaklah semudah yang kita bayangkan untuk mencapai keberhasilan tersebut,” kata Muhammad Said lewat keterangan tertulisnya ke media ini di Makassar, Minggu (18/10).

Baca Juga

Lanjut dikatakan, berbagai karakter PKL saat itu yang harus dimaklumi oleh pihaknya, jika salah sedikit, ia selaku pengelola mempertaruhkan nyawa.

“Saya secara pribadi diserang oleh orang-orang yang sama sekali tidak memahami bagaimana perjuangan untuk dapat dipercaya oleh PKL yang direlokasi ke Kanre Rong, agar mau menempati Lapak Kanre Rong waktu itu, dimana situasinya saat ini sudah menjadi perhatian publik,” terang dia.

Dikatakan, memahami PKL untuk direlokasi berbeda dengan situasi Program lainnya, tentu tidak sedikit cobaan yang mereka alami dari tuntutan PKL.

“Apalagi PKL Tahap pertama yang memiliki TDU yang terdaftar sebagai PKL, dimana sama sekali terkadang tidak menghiraukan aturan main pengelola sesuai regulasi yang ada,”

“Namun demikian segala yang menjadi konsekuensi tugas kami sebagai pengelola harus mampu mengakomodir kepentingan-kepentingan PKL itu sendiri yang mau tidak mau, harus terakomodir dengan baik,” jelas dia.

Said juga menceritakan awal terbangunnya lapak Kanre Rong, kurang lebih 2 tahun yang lalu, hampir tidak ada PKL yang mau melirik untuk menempati lapak yang sudah terbangun saat itu.

“Singkat waktu pada akhirnya ada beberapa PKL yang mencoba berdagang, satu persatu pedagang kaki lima yang sudah menempati saat itu banyak yang mundur karena kurangnya pengunjung untuk berbelanja dan pada akhirnya kebangkrutan PKL Kanre Rong waktu itu satu persatu berjatuhan, sedangkan TDU-nya waktu itu masih berjalan,” terang Said.

Namun, kata Said, karena TDU masih aktif, pihaknya tetap berharap saat itu agar pedagang yang berhenti tetap berupaya untuk kembali berjualan di Kanre Rong dengan berbagai dukungan yang kami layani agar tetap bertahan.

“Hal tersebut kami lakukan, karena ini merupakan amanah, maka semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan Kanre Rong untuk tetap bersabar dan tetap memberikan ruang yang sebesar-besarnya kepada PKL untuk berusaha di lokasi Kanre Rong,” tambah dia

Selanjutnya

Jangan Lewatkan