SimpulRakyat.co.id, Halmahera Barat – Sesuai Surat Struktur Tim Satuan Gugus (Satgus) penanganan Covid-19 Halmahera Barat (Halbar) mengalami perubahan.
Pasalnya, sesuai edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) tim Satgus harus di Ketuai Kepala Daerah, sehingga Surat Keputusan (SK) Bupati Halbar nomor : 60/Kpts/III/2020 dan SK nomor : 61/Kpts/III/2020, dianggap tidak berlaku lagi, sehingga sesuai edaran Mendagri, Bupati kembali mengeluarkan SK nomor : 62/Kpts/III/2020, tentang pembentukan gugus tugas percepatan penaganan penanganan tanggap darurat bencana non alam Corona Virus yang di ketuai langsung oleh Bupati Danny Missy.
”Jadi perubahan SK ini, maka ketua tim Satgus Pak Bupati, sementara wakil ketua terdiri pak Wakil Bupati, Dandim, Kapolres, Kajari, Ketua DPRD dan Danyonif RK 732 Banau,” ungkap Juru Bicara penaganan Covid-19 Halbar Chuzaemah Djauhar, usai mengikuti pertemuan tim Satgus di ruang rapat Bupati, Kamis (02/04/2020).
Kadis Kominfo Halbar ini menjelaskan, Bupati Danny Missy sendiri memimpin rapat tim Satgus, lantaran Bupati sendiri setelah dari Jakarta tidak memiliki status atau riwayat Covid-19, sehingga Bupati Danny bisa melakukan aktifitas dengan mengikuti protokoler yang telah diatur oleh Dinas Kesehatan dengan tetap menggunakan masker ketika melakukan aktifitas.
”Jadi karantina mandiri yang dilakukan Pak Bupati itu, bukan karena memiliki status ODP, tapi Pak Bupati tidak menginginkan masyarakat merasa terganggu, sehingga memilih melakukan karantina mandiri di lokasi wisata Bobanehena,” jelasnya.
Mantan Sekwan Halbar ini menambahkan, pertemuan perdana yang dipimpin oleh Bupati Danny itu, Bupati meminta semua tim Satgus bekerja lebih maksimal lagi, sehingga masyarakat merasa terlayani dan merasa ada perhatian dari tim Satgus penangan Covid-19.
”Pak Bupati juga meminta agar segera mengadakan Bilik Steril yang akan ditempatkan di setiap pintu masuk Halbar, sehingga warga yang baru tiba di Halbar melalui pelabuhan harus melewati Bilik Steril yang telah disiapkan,” pungkasnya. (MH)
