Tokoh Adat Malind Imo: Kita Sekandung, Hentikan Semua Pertikaian

  • Whatsapp
Tokoh Masyarakat Adat Malind Imo, Hendrikus Dinaulik.

SimpulRakyat.co.id, Merauke – Buah pertikaian yang terjadi di Surabaya dan Malang telah diselesaikan dengan cepat oleh Pemerintah Pusat, namun imbasnya, hingga kini masih saja terjadi kerusuhan di sebagian kota Papua. Reaksi massa ini lantaran belum dapat menerima dengan penghinaan yang ditujukan kepada warga Papua.

Tokoh Masyarakat Adat Malind Imo, Hendrikus Dinaulik meminta konflik ini disudahi, menurutnya, keributan tersebut hanya merugikan diri sendiri, serta ia pun meminta, semua pihak untuk menyerahkan kasus ini ke Pemerintah Pusat untuk dimediasi.

Baca Juga

“Kita ini satu keluarga, kenapa hingga saudara lain menghina yang lain? Kita satu kandungan oleh sebab itu, saya mohon hentikan semua persoalan yang sudah terjadi. Jika kacau dan merusak barang-barang daerah sendiri, yah kita yang rugi sendiri, serahkan kepada pemerintah dan petugas tuk menyelesaikannya,” kata Hendrikus Dinaulik saat disambangi SimpulRakyat.co.id kediamannya Jln Gudang Arang, Jumat (30/08/19).

Lanjut dia, diketahui bersama bahwa, kemarin di Jayapura juga terjadi demo yang disertai pengrusakan oleh para pendemo.

“Saya berharap kita berpikir dengan tenang, karena kita ini penganut ajaran cinta kasih. Tuhan memberi cobaan tidak melebihi kekuatan kita,” sambungnya

Di akhir wawancara ini, Hendrikus Dinaulik meminta peristiwa ini dicatat dan dikenang oleh seluruh Bangsa Indonesia, agar lebih berhati-hati dalam menyampaikan sesuatu, apalagi ujaran kebencian kepada sesama. Semoga peristiwa kelam ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang.

Penulis: S Atbar

Jangan Lewatkan