Hadapi Tantangan Demokrasi, AHY Ajak Pemuda Berani Bersuara

  • Whatsapp
AHY saat membuka sekaligus mengisi sesi pertama Seminar Online Emerging Leaders Academy yang diselenggarakan oleh The International Republican Institute, Selasa (19/1).

SimpulRakyat.co.id, Jakarta – Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak anak muda untuk berani berbicara, bersikap dan bertindak dalam menghadapi berbagai tantangan demokrasi dan globalisasi.

Hal itu disampaikan AHY dalam Seminar Online Emerging Leaders Academy yang diselenggarakan oleh The International Republican Institute (IRI) yang bertajuk Masa Depan Demokrasi dan Globalisasi di Tengah Pandemi pada Selasa (19/1) lalu .

Baca Juga

Dalam kesempatan ini, AHY mengingatkan peran pemuda dalam momen-momen penting sejarah bangsa sejak 1928 sampai Reformasi 1998. Ia mengatakan, ada tiga hal penting yang dapat dilakukan anak muda, yakni  berani bersuara dan tetap bertanggung jawab.

“Mari kita berani bersuara. Saya ulangi, berani bersuara. Speak out, tentu dengan tetap bertanggung jawab. Jangan diam. Memang sering kali ada yang bilang silent is golden, tetapi dalam isu-isu kebangsaan, dalam situasi yang kritis apalagi menenuntukan nasib dan masa depan kita semua, anak-anak muda Indonesia harus berani bersikap dan bersuara,” ajak AHY.

Lanjut putra sulung Presiden RI ke-6 ini mengatakan, ketika ada hal yang dianggap tidak baik, pemuda harus kritis.

“Bukankah (kritis) itu kekuatan anak muda? Bukan nyinyir, bukan hanya menghujat, tetapi kritis dengan solusi,” tegas dia.

Sambung AHY, melakukan aksi nyata, pemuda harus berani tampil, turun ke lapangan dan melakukan aksi nyata yang berdampak positif.

“Jangan hanya berhenti pada kalimat-kalimat yang retorika, tetapi harus diikuti dengan real action, langsung turun, langsung lakukan sesuatu. Karena dengan melakukan sesuatu, perubahan baru bisa kita lakukan,” tutur dia.

AHY juga mengajak anak muda untuk bersama-sama melakukan perubahan dan menjadi solusi dari permasalahan bangsa.

Dia menegaskan bangsa Indonesia adalah bangsa super majemuk. Dengan berbagai macam identitas, perbedaan cara pandang dan juga keyakinan masing-masing.

“Perlu ada semangat keberagaman, kerja sama, dan juga sinergi kolaborasi di antara kita semuanya,” kata AHY.

Menurut dia, ini akan menjadi energi yang berlipat-lipat ganda. Indonesia adalah negara yang besar, dan kalau manusianya, terutama sumber daya manusia mudanya ini benar-benar bersatu dan mewujudkan segala kemajuan.

“Insya Allah Indonesia bisa menjadi Indonesia yang kita cita-citakan bersama, yaitu Indonesia Emas 2045,” tutup Ketum AHY.

Sekadar diketahui, seminar juga diisi oleh Indonesia Program Manager IRI Kerkan Wignyawinata, Sekretaris Jenderal PKB Muhammad Hasannudin Wahid, dan Ketua DPP Nasdem nonaktif Irma Suryani. Dihadiri generasi-generasi muda dari berbagai latar belakang Partai Politik mulai dari Partai Demokrat, Golkar, Nasdem, PKB, dan PSI serta generasi muda perwakilan dari Aceh hingga Papua. (*)

Jangan Lewatkan