Ketua DPRD Luwu Utara Memimpin Jalannya Reses di Kecamatan Rongkong

  • Whatsapp

SimpulRakyat.co.id, Luwu Utara – Reses DPRD Kabupaten Luwu Utara di kantor Kecamatan Rongkong dalam rangka menyerap aspirasi masyarakat tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun anggaran 2019. Reses ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Luwu Utara Drs Basir, Kamis (20/02/2020) lalu.

Dalam acara tersebut, Ketua DPRD menyampaikan kepada peserta Reses agar mengusulkan usulan yang dianggap sangat prioritas dari masing-masing desa.

Baca Juga

“Kepada para kepala desa jangan ragu untuk menganggarkan Dana Desa pada usulan prioritas masyarakat melalui Musrenbang Desa, kami akan singkronisasikan dengan hasil usulan prioritas Musrenbang Desa dan usulan melalui reses agar tidak tumpang tindih penganggarannya,” kata Basir.

Sekedar diketahui bahwa 65 % wilayah kita di kabupaten Luwu Utara masuk sebagai kawasan hutang lindung, sehingga yang menjadi kendala utama bagi pemerintah daerah untuk membuka akses pembangunan adalah adanya larangan dari dinas kehutanan.

“Untuk itu, pemerintah desa harus banyak koordinasi ke daerah agar pembangunan ke depan dapat berjalan lancar,” terang ketua DPRD Luwu Utara.

Sementara itu, H M Azhal Arifin, salah satu anggota DPRD dari Partai Golkar juga menyampaikan kepada para kepala desa agar memperioritaskan program peningkatan SDM yang dapat dianggarkan melalui Alokasi Dana Desa (ADD) sebanyak 30 %.

“Karena bila mana kita memiliki SDM yang kuat, maka tentunya akan menjadi penunjang pola pikir dalam meriset sebuah pembangunan di desa kita. Olehnya itu, pencampaian hari ini merupakan buah dari hasil Reses kita tahun sebelumnya,”

“Saya sangat mengapresiasi kreatifitas pemuda yang telah membangun Destinasi wisata alam seperti di Buntu Tabuan, Desa Rinding Allo dan Buntu Pa’rammean, Desa Limbong,” jelas Azhal Arifin.

Dikatakan juga, karya pemuda seperti itulah perlu dikembangkan dengan dukungan pemerintah desa, maupun pemerintah daerah, agar kedepan dapat berkembang menjadi objek wisata tingkat Nasional.

“Dan perlu kita ketahui bahwa lokasi objek wisata yang ada di kecamatan Rongkong ini sangat menarik untuk di kembangkan,” ungkap dia.

Lanjut Azhal Arifin, kemudian di sektor pertanian harusnya penyuluh aktif untuk mendampingi masyarakat serta memberikan bimbingan secara teknis penyuluh, tidak boleh vakum dalam menjalankan tugasnya, karena penyuluh diberi upah dari Negara dengan gaji yang cukup.

“Untuk itu, ajak masyarakat petani meningkatkan sistem tata kelola melalui pengembangan berbasis teknologi dengan tetap mengedepankan perawatan secara alami tanpa menggunakan bahan bahan kimia,” kata Azhal Arifin.

Ketua DPC Komando Garuda Sakit Lembaga Aliansi Indonesia (KGS-LAI) Kabupaten Luwu Utara Tandi Buni, yang merupakan putra kelahiran Rongkong, juga turut hadir pada acara Reses ini.

Dalam acara tersebut, ia menegaskan kepada para anggota DPRD yang hadir, kususnya kepada ketua DPRD Luwu Utara Drs Basir, agar memperhatikan jalan di ibu kota kecamatan Rongkong yang hancur total, mulai dari Dusun Salu Tallang sampai pada Dusun Limbong, termasuk lampu penerangan jalan di beberapa titik.

“Saya berharap Reses kali ini menjadi momentum suatu kegiatan yang terukur, sehingga dapat mengakomodir usulan-usulan prioritas yang terkait dengan kebutuhan masyarakat,” pinta Tandi Buni.

Ia menambakan, agar pihak DPMD Luwu Utara melakukan kroscek dan evaluasi kegiatan pemerintah desa yang bersumber dari DD dan ADD yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa).

“Terkhusus kepada para kepala desa, saya tekankan agar setiap program pembangunan di desa masing masing, baik itu sumber dana APBN (Dana Desa) maupun ADD agar benar-benar merasa memiliki, bukan jiwa dan semangat untuk melaksanakan pembangunan yang didasari dengan niat kotor untuk memperkaya diri, dan begitu pun juga buat Dinas Pemberdayaan Masyarakat pemerintah Desa (DPMD) kiranya turun ke lapangan untuk mengkroscek secara objektif setiap item pembangunan sebagai evaluasi kinerja pemerintah yang baik,” tutur Tandi Buni. (MBR)

Jangan Lewatkan