GEMA Garda Nusantara Desak Kejati Sulsel Tangani Kasus Jembatan Bosalia

  • Whatsapp

SimpulRakyat.co.id, Makassar – Puluhan massa yang tergabung dalam Gerakan Pelajar dan Mahasiswa (GEMA) Garda Nusantara DPD Sulsel melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan, Jln Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Selasa (25/02/2020).

Terlihat peserta aksi tersebut mendesak Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulsel mengambil alih kasus dugaan korupsi Jembatan Bosalia Kabupaten Jeneponto yang diduga merugikan negara sebanyak Rp644 juta, dikerjakan oleh PT Trikarya Utama Cendana.

Baca Juga

Jenderal lapangan, Bimbi dalam unjuk rasa meminta kejelasan atas penanganan kasus dugaan korupsi yang ditangani Kejari Jeneponto.

“Kami menduga pihak Kejari Jeneponto membuka ruang konfirmasi kepada pihak yang tersangka, sehingga sampai sekarang belum ada kejelasan hukum yang diajukan oleh Kejaksaan Negri Jeneponto,” ujar Bimbi.

Jenderal lapangan asal Kabuaten Jeneponto ini juga mendesak Kejati Sulsel untuk mengambil kasus tersebut.

“Maka dari itu, kami mendatangi pihak Kajati Sulsel untuk segera mengambil alih kasus tersebut,” tutur dia.

Para demonstran juga membeberkan, pembangunan Jembatan Bosalia di Jeneponto, menghabiskan anggaran Rp4 Milyar dari APBN 2016, dalam kasus ini, GEMA Garda Nusantara DPD Sulsel menduga telah merugikan keuangan negara sebesar Rp644 juta.

“Dugaan keterlibatan mantan Kepala Dinas PU sebagai kuasa penggunaan anggaran sekaligus anggota DPRD Kabupaten Jeneponto saat ini. Kasus ini sudah hampir satu tahun ditangani oleh institusi terkait, tetapi 5 orang tersangka hingga saat ini belum juga ditahan oleh pihak Kepolisian,” beber Bimbi.

Gerakan Pelajar dan Mahasiswa Garda Nusantara DPD Sulsel dalam aksinya ini meminta agar Kejati Sulsel untuk segera mengambil alih kasus ini, serta meminta Kejati Sulsel untuk mencopot Kepala Kejari Jeneponto karena dinilai lambat dalam menangani perkara ini.

Penulis: Anwar Bro

Jangan Lewatkan