Antisipasi Corona, ACT Tunda Event Fauzi Baadilla di Makassar

  • Whatsapp

SimpulRakyat.co.id, Makassar – Aksi Cepat Tanggap (ACT) Provinsi Sulawesi Selatan menunda Event Ngobrol kemanusiaan #LetsHelpSyria yang rencananya akan digelar pada Jumat, 20 Maret 2020 di Aroepala Food City, Jln Hertasning, Kota Makassar.

Penundaan ini terkait dengan imbauan Pemerintah Kota Makassar untuk menunda pelaksanaan kegiatan yang melibatkan orang banyak atau massal.

Baca Juga

Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19 yang viral dalam beberapa bulan terakhir.

Melalui rapat panitia yang dilaksanakan di Kantor Cabang ACT Sulsel, Jln Sultan Alauddin, Makassar pada Selasa, 17 Maret 2020 ini menghasilkan keputusan untuk menunda sementara pelaksanaan Event Ngobrol Kemanusiaan bertajuk #LetsHelpSyria sampai menunggu situasi kondusif.

Divisi Komunikasi ACT Sulsel, Mustafa Mathar saat ditemui setelah rapat mengatakan bahwa keputusan untuk menunda event ini adalah untuk kebaikan bersama dan hal ini sejalan dengan imbauan pemerintah untuk pencegahan wabah virus corona.

“Setelah mempertimbangkan beberapa hal terkait pelaksanaan event ini, kami sepakat memutuskan untuk menunda hingga situasi kembali normal. Ini merupakan salah satu langkah dalam mendukung gerakan Pemerintah Kota Makassar untuk pencegahan wabah virus Corona,” ungkapnya.

Mustafa juga menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak yang terlibat langsung dalam event ini dengan menerima keputusan ini.

“Kami mengucapkan permohonan maaf kepada semua pihak, utamanya yang terlibat langsung dalam menyukseskan event ini. Semoga keputusan ini dapat diterima dan dimaklumi. Manusia hanya bisa berencana, setelah itu kita serahkan kepada Allah,”

“Semoga apa yang kita lakukan telah tercatat sebagai pahala di sisi Allah karena termasuk dalam ikhtiar membantu saudara-saudara kita di Suriah. Harapan kami, semoga wabah virus corona ini segera berlalu dan semuanya dalam lindungan Allah subhanahu wa ta’ala,” tutur dia.

Sekadar diketahui, Fauzi Baadila adalah seorang Relawan ACT sekaligus publik figur yang ikut mendistribusikan bantuan ke Idlib, Suriah pada Januari lalu. Melalui event ini, ia akan menceritakan pengalamannya di Suriah dan sekaligus edukasi kepada masyarakat untuk peduli terhadap sesama, khususnya yang ada di Suriah.

Middle East Monitor melaporkan, sejak Desember 2019, total 358.000 warga Suriah sudah meninggalkan rumah mereka di Idlib. PBB menyebut, kebanyakan para pengungsi itu adalah perempuan dan anak-anak.

Badan PBB untuk Pengungsi mencatat, per 9 Januari 2020, lebih dari lima juta pengungsi Suriah terdaftar. Sebanyak 286,234 pengungsi terdaftar di kamp pengungsian internal Suriah. Eksodus Senin lalu pun memengaruhi jumlah pengungsi.

Selama hampir satu dekade konflik Suriah, ACT turut serta meringankan derita penduduk Suriah melalui sejumlah program kemanusiaan. Sejak 2012, ACT senantiasa mendistribusikan bantuan untuk masyarakat Suriah. (*)

Jangan Lewatkan