Ketua Umum Lembaga Aliansi Indonesia: Selamat Hari Lahir Pancasila

  • Whatsapp

SimpulRakyat.co.id, Jakarta – Pancasila adalah Dasar Negara yang menjadikan pemersatu dari Sabang sampai Merauke. Lahirnya Pancasila adalah judul pidato yang disampaikan oleh Presiden Soekarno dalam Sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan) pada tanggal 1 Juni 1945.

HUT Lahirnya Pancasila tersebut dikenang oleh setiap generasi anak bangsa, salah satunya pendiri sekaligus Ketua Umum Lembaga Aliansi Indonesia, Jhoni Lubis.

Baca Juga

“Selamat Hari Lahir Pancasila,” ucap Jhoni Lubis di Kantor DPP Aliansi Indonesia, di Jl Raya Pintu II Taman Mini Indonesia, Jakarta Timur, Senin, 1 Juni 2020.

Jhoni Lubis pun menjelaskan mengenai nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam Pancasila yang diterapkan dalam Lembaga Aliansi Indonesia. Menurutnya, Tupoksi Lembaga Aliansi Indonesia adalah sebagai Sosial Control bagi jalannya roda pemerintahan dan sekaligus mendukung setiap kebijakan pemerintah, baik di pusat maupun daerah.

Salah satu prinsip dasar yang menjadi pegangan seluruh anggota Aliansi Indonesia se Nusantara adalah: “Walaupun Langit Akan Runtuh Keadilan dan Kebenaran Harus Ditegakkan”.

Djoni Lubis memaparkan pemahaman mengenai Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Pancasila juga merupakan asas kerohanian bagi setiap pemeluk agama di Tanah Air.

“Coba diperhatikan, yang tercantum di dalam pembukaan UUD 1945 dijabarkan lebih lanjut dalam empat pokok pikiran, yaitu:
1. Pancasila menjadi dasar dalam penyelenggaraan Negara Republik Indonesia.
2. Pancasila menjadi dasar dalam pengaturan dan sistem pemerintahan Negara Republik Indonesia.
3. Pancasila sebagai sumber hukum adalah sumber yang dijadikan bahan untuk penyusunan peraturan perundang-undangan. Sumber hukum terdiri dari sumber hukum tertulis dan sumber hukum tidak tertulis.
4. Sumber hukum tertulis adalah hukum yang dicantumkan dalam berbagai peraturan negara, sedangkan sumber hukum tidak tertulis adalah hukum yang hidup dan berkembang di masyarakat, tetapi tidak tertulis seperti hukum adat atau hukum kebiasaan.” katanya menjelaskan.

Lanjutnya, Lembaga Aliansi Indonesia mengimplementasikan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam Pancasila itu sendiri. Aliansi Indonesia mempunyai Pancamoral dan nilai-nilai luhurnya. Aliansi Indonesia Tercermin dalam pancamoral sebagai barometer kehidupan berbangsa dan bernegara, sekaligus mengandung filosofi kehidupan yang arif bagi kehidupan manusia.

“Pancamoral jika di pahami, dijadikan pedoman hidup kemudian kerjakan maka Insya Allah akan selamat berkah dunia dan akhirat,” katanya.

Pancamoral Lembaga Aliansi Indonesia.

  1. Pertama Hati : Bersihkan hati kita dari rasa iri, sirik, dengki, su’udzon dan saling mencurigai, hilangkan rasa sombong, mari kita tanamkan di hati kita rasa saling memiliki dan mencintai satu sama lain;

  2. Penampilan: Harus selalu berpenampilan rapih, bersih, estetis dan berwibawa, sesuaikan busana yang kita gunakan dengan kepentingan agar terlihat pantas dan serasi dinilai umum.

  3. Ucapan/Tutur Kata: Pelihara lidah kita jika ingin menyampaikan sesuatu, selalu menjaga ucapan dan tutur-kata agar tidak menyinggung perasaan orang lain, apalagi sampai menyakiti hati mereka. Ucapkan sesuatu itu dengan jujur, jauhkan diri kita dari kata-kata fitnah, karena fitnah itu lebih kejam dari pada membunuh.

  4. Perilaku: Senantiasa berperilaku sopan, santun, ramah, tertib, bersahaja dan tidak emosional atau tempramental. Tunjukkan sikap yang baik untuk dapat dijadikan suri tauladan bagi orang lain di sekitar kita.

  5. Introspeksi Diri : Selalu mawas diri, mengkritisi diri sendiri, evaluasi diri, dan memberikan nilai-nilai terhadap diri sendiri Hati, Penampilan, Ucapan dan semua Perilaku kita selama ini, sudah Pantaskah kita menjadi Anggota Aliansi Indonesia. (47)

Jangan Lewatkan