Diduga 8 Bulan Belum Terima Insentif, Para Dokter RS Anatototi Larat Mogok Kerja

  • Whatsapp
Rumah Sakit (RS) Anatototi Kota Larat, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku. (Foto: Istimewa)

SimpulRakyat.co.id, Saumlaki – Rumah Sakit (RS) Anatototi di Kota Larat, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Provinsi Maluku, mengalami sebuah tragedi menarik. Pasalnya, para dokter yang bekerja di RS tersebut melakukan mogok kerja, diduga lantaran belum menerima insentif (gaji) selama 8 bulan .

Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPD Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Indonesia Hebat (Almisbat), sekaligus mantan Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Sony Hendra Ratissa, S.Hut di wall akun facebook miliknya, Selasa (27/8/2019).

Baca Juga

“Informasi yang dapat dipertanggung jawabkan dari Pimpinan RSUD ANATOTOTI Larat, mulai hari ini tanggal 27 Agustus 2019 para Dokter RSUD ANATOTOTI Larat mogok kerja alasannya selain sudah 8 bulan tidak menerima INSENTIF tapi sampai saat ini belum dapat obat-obatan dari Pemda untuk beri pelayanan kepada masyarakat di Tanimbar Utara Raya… Hasil diskusi dengan pihak2 terkait, pencairan dana untuk penanganan masalah ini baru bisa dilakukan awal bulan depan. Artinya jika sekarang belum ada solusi oleh Pemda MTB maka sebaiknya masyarakat di Tanimbar Utara Raya DILARANG SAKIT sampai para Dokter serta tenaga medis lainnya bertugas kembali seperti sedia kala dan ketersediaan Obat-obatan di RSUD tsb teratasi…Salam,” tulis Sony Ratissa di laman facebooknya.

Cuitan ini mendapat reaksi dan tanggapan dari netizan terhadap kinerja pemerintah daerah KKT. Berikut komentar netizen:

“Pemerintahan amburadul,,,biasa bagitu suda,,rumh tangga seng aman karna bpa jln sandiri,mama jln sandiri,” kata akun Nus Kelmanutu.

“Pak, yg tugas blajar dgn beasiswa su zg trima beasiswa 2 tahun lebih. Dihentikan sepihak tanpa alasan yg jelas. Kira2 itu bagaimana ee?,” tanya akun Novie Temmar.

“Jika benar terjadi demikian, maka tidak bisa ditolerir. Kesehatan jauh lebih penting,” ujar akun Poly Serin

Pemerintah Daerah Kepulauan Tanimbar pun diharapkan dapat segera mengatasi masalah tersebut karena masalah kesehatan menjadi prioritas utama Pemerintahan Bupati Petrus Fatlolon dan Wakil Bupati Agustinus Utuwaly dalam Visi dan misi mereka yakni “Sehat, Cerdas, Berwibawa dan Mandiri”.

Hingga berita ini diturunkan belum ada konfirmasi dari pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Reporter: Marcel Kalkoy

Jangan Lewatkan