APBD Sulsel untuk Pembangunan di Tana Luwu Capai Rp500 Miliar

  • Whatsapp

SimpulRakyat.co.id, Luwu – Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, menghadiri Hari Jadi 753 Tahun Tana Luwu dan 75 Tahun Perlawanan Rakyat Luwu.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kali ini dilaksanakan secara terbatas di Kabupaten Luwu Utara, dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Baca Juga

Ini menjadi tahun kedua, Wakil Gubernur Sulsel yang hadir langsung pada puncak peringatan Hari Jadi Luwu.

Perjuangan masyarakat di Tana Luwu bagi Andi Sudirman Sulaiman adalah sebuah perjuangan mempertahankan NKRI.

Dia kembali menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) terus berkomitmen membangun Luwu Raya. Memberikan program prioritas untuk masyarakat Luwu Raya.

“Alhamdulillah tidak terasa pembangunan kami lakukan (pembangunan dari APBD Provinsi Sulsel) di Luwu Raya pada 2019-2020 telah mencapai Rp 500 Miliar sebagai upaya menciptakan desentralisasi pembangunan,” ungkapnya.

Berbagai pembangunan strategis, kata dia, meliputi ruas jalan Sabbang-Tallang-Seko, Bua-Rantepao, Ussu-Nuha-Beteleme, Latuppa-Bangko-Pantilang, Batusitanduk-Sadan, Bendung DI Makawa, DI Angkona, DI Bungadidi, Jembatan Kakea, Jembatan Sungai Nangka, Jembatan Tuluran, Extend Bandara Andi Djemma to fit ATR72 airlines, Normalisasi Sungai Manakai, Pawesoi dan lainnya.

“Semua pembangunan ini demi meningkatkan konektivitas dan memberi akses pertumbuhan ekonomi serta menekan ketimpangan pembangunan kota dan desa,” tegasnya.

Dirinya pun mengaku telah berdiskusi dengan BPN Luwu Utara terkait pembebasan lahan untuk irigasi Baliase terus berjalan untuk saluran sekunder.

“Kapasitas Bendung Baliase 21.000 hektare oleh Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang ( BBWSPJ) Kementerian PUPR akan menjadi sistem irigasi terbesar di Sulsel yang mampu menjadikan Luwu Utara sebagai lumbung pangan unggulan Nasional,” terangnya.

Selanjutnya, Wagub Andi Sudirman mensosialisasikan vaksin Covid-19. Diketahui, dia merupakan orang pertama di Sulsel yang divaksin serentak se-Indonesia. Diapun meyakinkan kepada seluruh hadirin yang hadir bahwa vaksin aman dan halal.

“Ketika divaksin, harus melalui prosedur dulu, ada tahapannya, tidak asal divaksin, harus melalui uji kelayakan, siapa yang tidak memenuhi syarat, tidak dapat divaksin. Salah satu syarat untuk divaksin adalah tidak pernah terkonfirmasi positif,” tuturnya.

Bupati Luwu Utara, Indah Putri, mengatakan, kali ini peringatan dilaksanakan secara sederhana mengingat kondisi pandemi Covid-19. Saat ini terjadi peningkatan kasus positif yang signifikan dibanding sebelumnya.

“Meskipun tidak semeriah tahun sebelumnya, mari kita pindahkan kemeriahannya di diri kita masing masing,” kata Indah.

Saat ini Tana Luwu menjadi daerah tujuan. Semua suku di Indonesia ada di Tana Luwu. Peringatan yang diselenggarakan pada 23 Januari setiap tahunnya, adalah momentum mengenang nilai sejarah Tana Luwu.

“Peringatan ini tidak sekedar membawa kita bernostalgia, yang jauh lebih penting peringatan merupakan komitmen nilai perjuangan masyarakat Tana Luwu,” kata Indah.

Turut hadir Bupati/Wali kota se-Tana Luwu. Adapun tema yang diangkat adalah Sinergi Tana Luwu Aman dan Sehat. (*)

Jangan Lewatkan