SimpulRakyat.co.id, Jailolo Halmahera Barat – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Barat (Halbar) nomor urut 2, Danny Missy-Imran Lolori (DAMAI) tampak mengusai panggung Debat Publik Tahap Tiga yang digelar di Studio TV One, Minggu (22/11/2020).
Penguasaan panggung debat oleh Paslon DAMAI itu, bisa dilihat dari jawaban Paslon DAMAI dari tiga paslon lainnya. Paslon DAMAI saat mengikuti debat publik tidak pernah keluar dari substansi tema yang diusung oleh KPU, yakni mewujudkan Halbar yang sejahtera.
“Tentunya, jika ingin mewujutkan masyarakat Halbar yang sejahtera, tentu harus tertuang dalam visi-misi dan program kerja, bukan hanya bicara dan semua program tidak tergambar dalam visi-misi,” ungkap Calon Bupati Danny Missy, usai debat publik tahap tiga.
Saat debat berlangsung, Danny Missy yang juga calon Bupati Petahana menyampaikan, visi-misi yang disusun oleh Paslon DAMAI mengacu pada hasil evaluasi dan pemotretan kondisi ril daerah, selanjutnya difokuskan berdasarkan permasalahan serta potensi, isu strategis dan perdekatan pembangunan.
“Jadi sesuai tema debat ke tiga, ini sudah singkron dengan visi-misi kami, yakni mewujudkan Halbar berdikari, Agamais, Gotong Royong, Unggul dan Sejahtera yang kemudian disingkat Halbar BAGUS di Era BARU,” tandasnya.
Politisi PDI-Perjuangan ini menambahkan, untuk mencapai visi dan misi tersebut, maka ada 12 program prioritas nantinya dilakukan, di antaranya membawa Halbar menjadi daerah berdaya saing tinggi di Malut, kesejahteraan masyarakat yang merata dan berkeadilan serta membuka peluang pasar di tingkat lokal, regional, nasional dan international.
“Puji syukur kami telah dipercayakan oleh masyaraka selama 5 tahun, bekerja dan memberikan pelayanan maksimal kepada rakyat, karena itu di periode yang ke dua, kami akan bekerja semampu kami untuk meningkatkan capaian perubahan menuju masyarakat yang sejahtera,” jelasnya.
Sementara itu, Calon Wakil Bupati Imran Lolori menyampaikan, dirinya menegaskan bahwa sebagai wakil bupati dirinya akan terus mendukung sepenuhnya kebijakan strategis yang dilakukan bupati.
“Serta terus menjaga hubungan baik dalam berpemerintahan, sehingga dapat menciptakan harmonisasi dalam bekerja,” pungkasnya. (MH)
