SimpulRakyat.co.id, Halmahera Timur – Bupati Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) Ir Muhdin H Ma’bud saat bertemu masyarakat Kecamatan Wasile Selatan yang melakukan demonstrasi di Desa Nusajaya, Selasa (7/7/20) mendesak Camat Wasile Selatan Mengundurkan diri.
“Lewat kesempatan ini, saya minta camat mengundurkan diri terhitung mulai hari ini,” tegas Muhdin.
Camat Wasile Selatan, menurut Bupati Muhdin, telah melangkahi kewenangannya, bahkan kewenangan Bupati.
“Seandainya bukan larangan dari Bawaslu, besok itu sudah keluar SK (surat keputusan, red) pemecatan Camat,” tegas Muhdin.
Terlalu jauh langkah yang dilakukan camat ini, lanjut Muhdin, Bupati saja tidak berani jika menyangkut masalah hak tanah adat
“Negeri ini adalah negeri adat, sebelum kita bicara hukum positif lebih dulunya kita bicara hukum adat,” kecam Bupati, diikuti teriakan betul dari massa aksi yang hadir pada saat itu.
Sebab, kata dia, pergerakan tambang di Haltim yang selalu kita lakukan adalah dengan dialog antara tokoh masyarakat, Kepala Desa dan tambang tersebut, baru diputuskan kesepakatan bersama.
“Karena kewenangan sudah tidak ada, maka posisi kami hanya memfasilitasi, jadi berjuanglah untuk 8174 hektar yang masuk wilayah Kecamatan Wasile Selatan itu,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Muhdin juga langsung mengundang secara lisan kepada Pemerintah Desa, tokoh masyarakat, Tokoh Pemuda, Tokoh Agama, DPRD, Polres, Kejaksaan Tinggi Haltim, untuk hearing bersama PT IWIP secara terbuka di Aula Kantor Bupati Haltim pada, Kamis (9/7/20) pukul 10.00 WIT nanti untuk membahas pesoalan pertambangan PT IWIP.
Senada dengan Bupati, Idrus Maneke yang hadir mewakili DPRD Haltim juga mendesak Camat Wasile Selatan untuk mengundurkan diri.
“Sebagai wakil rakyat, DPRD Haltim meminta Camat Wasile Selatan legowo mengundurkan diri karena langkah-langkah yang dia lakukan sudah menyalahi kewenangan dia sebagai seorang camat,” kata Idrus Maneke yang juga merupakan Wakil Ketua I DPRD Haltim.
Reporter : Angel Maudul
