BEM dan Alumni FKM UPRI Peduli Mahasiswa yang Tidak Pulang Kampung

  • Whatsapp

SimpulRakyat.co.id, Makassar – BEM FKM UPRI dan Alumni melakukan pembagian Sembako kepada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pejuang Republik Indonesia yang tidak pulang kampung.

Kegiatan ini dilakukan dan di kawal langsung oleh Wakil Dekat III bidang kemahasiswaan FKM UPRI, Dr Andi Alim Bagu, Selasa (26/05/2020) kemarin.

Baca Juga

Turut hadir Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) UPRI, Suhendrik sebagai bentuk kepedulian kepada mahasiswa yang terdampak Covid-19 di Makassar, kegiatan dilaksanakan selama tiga hari dan di mulai sejak 22-26 Mei 2020.

Ketua BEM FKM UPRI, M Suyuti mengatakan, selama masa pandemi, banyak keluhan dan keresahan dari mahasiswa yang kesulitan dalam hal Ekonomi, mau kirim sembako dari kampung sudah tidak bisa.

“Bahkan ketika mereka ingin pulang kampung, masyarakat yang ada di desa mereka menolak dengan alasan berasal dari wilayah zona merah, jadi mau tidak mau mereka harus berani mengambil risiko terseok-seok di Makassar selama masa pandemi ini,” kata dia.

Dr Andi Alim Bagu yang mengawal kegiatan ini mengatakan, sangat prihatin dengan mahasiswanya. Ia berharap mahasiswanya tetap kuat dan bermental baja agar mahasiswanya terus survive di tengah ekonomi saat ini yang sedang caruk marut, dengan adanya kegiatan seperti ini saya juga dapat dengan mudah menentukan mana Mahasiswa yang seharusnya mendapat perhatian khusus dari kampus.

“Bantuan ini datang dari institusi FKM UPRI serta dosen dan alumni FKM UPRI yang ikut bersedekah untuk memberikan bantuan kepada mahasiswa yang tidak pulang kampung dan memilih menetap di Makassar, pembagian sembako dilaksanakan selama tiga hari karena tempat tinggal mahasiswa berjauhan,” kata Alim.

Dikonfirmasi melalui via WhatsApp, Dekan FKM UPRI Makassar Prof Dr Arlin Adam, dan juga meruakan guru besar FKM UPRI mengatakan, kalau bantuan sembako dari FKM untuk mahasiswa yang tidak mudik merupakan bentuk keprihatinan atas melemahnya daya beli mahasiswa akibat pandemi Covid-19 yang kemungkinan mengakibatkan orang tua mahasiswa turut menjadi korban PHK.

“Saya berterima kasih kepada Wakil Dekan III dan lembaga kamahasiswaan FKM yang telah bekerja keras mengumpulkan bantuan untuk selanjutnya dibagikan kepada mahasiswa yang betul – betul membutuhkan,”

“Saya berharap bantuan ini dapat menstimulasi pihak-pihak lain agar kiranya turut memberikan bantuannya juga sehingga mahasiswa yang terdampak Covid-19 bisa bertahan hidup dalam kondisi yang layak,” harap Arlin. (M Arif Alif)

Jangan Lewatkan