Pemuda Pancasila Gowa: Literasi Media Sumber Keselamatan Bangsa

  • Whatsapp

SimpulRakyat.co.id, Gowa – Ketua BPPH Pemuda Pancasila Kabupaten Gowa, Syamsul Bachri S.IP SH MH mendorong Komisi Penyiaran Indonensia, khususnya Komisi Penyiaran Daerah Sulawesi Selatan untuk membuat konten-konten isi siaran menjelang masa penanganan virus Covid-19 ini lebih kepada edukasi anak, sehingga anak tidak kehilangan kreatifitas karena asik bermain di masa liburnya.

“Saya baru membaca berita dari media online, bahwa DPR, Pemerintah, KPU Bawaslu dan DKPP sepakat bahwa pemilu serentak pada tahun 2020 di tunda sampai dengan tahun 2021,” kata Syamsul Bachri, Senin (30/3).

Baca Juga

Lanjut dikatakan, dengan melihat kondisi alam yang tidak bersahabat, bencana virus covid-19 tidak bisa diabaikan karena akan berdampak luas jika tidak ditangani secara serius.

“Saya pada dasarnya sepakat atas keputusan bersama tersebut bahwa pelaksanaan pemilu serentak di tahun 2020 ditunda, dengan catatan pemerintah juga perlu mengambil langkah-langkah strategis dalam meyelamatkan anak-anak yang diliburkan di sekolahnya, karena anak ini juga bagian dari pondasi ketahanan negara sebagai regenerasi bangsa,” imbuh dia.

Dia juga menjelaskan, anak sekolah yang diliburkan tentu tidak mendapatkan materi pelajaran dari sang guru, mungkin di sekolah-sekolah tertentu mendapatkan pididikan tembahan dengan cara pemberian tugas dan lainya, akan tetapi bagi anak sekolah yang berada di perkampungan yang tidak dijangkau dengan akses jaringan internet, pasti tidak akan mendapatkan materi ini.

Oleh karena, kata dia, itu salah satu jalan adalah pemerintah melalui KPI Pusat dan KPID Sulawesi Selatan membuat regulasi yang mengatur isi siaran televisi, yang dapat memberikan edukasi kepada anak-anak sekolah yang diliburkan selama masa penanganan virus covid-19.

“Saya sangat prihatin isi siaran pada salah satu stasiun televisi yang masih menyiarkan sinetron, padahal kita dalam keadaan darurat, semua manusia yang ada dimuka bumi ini panik karena virus covid-19,” ujar Syamsul Bachri.

Lanjut Syamsul Bachri, siaran televisi yang menampilan sinetron seolah-olah tidak peduli dan tidak mau tahu kondisi negara saat ini, dan mungkin menurtunya yang penting ia dapat untung ia dapat honor dari hasi siarannya.

“Saya dari unsur pemuda yang mewakili berbagai lembaga seperti BPPH Pemuda Pancasila Kabupaten Gowa, BAIN HAM RI Kabupaten Gowa LSM Talasalapang, dan berbagai lembaga lainnya mendorong pemerintah melalui KPI Pusat KPID Sulawesi selatan secara khusus untuk menciptakan sebuah literasi yang dapat dinikmati oleh anak yang sedang diliburkan, agar menghidari perilaku-perilaku yang tidak diharapkan oleh para orang tua,” imbau dia.

Diketahui, literasi media, literasi pendidikan merupakan sumber keselamatan bangsa karena hanya dengan literasi media dalam bentuk pendidikan, dapat memberikan informasi edukasi untuk pencegahan dan penanggulangan virus covid-19.

“Pendidikan bagi anak-anak yang sedang diliburkan di sekolah sekiranya dapat mendorong anak menumbuhkan semangat belajar, menumbuhkan kreatifitas dalam berkarya dan jangan kita matikan semangat para anak-anak hanya dengan bencana Covid-19,” pungkas Syamsul Bachri. (Arwan Rewa)

Jangan Lewatkan