Derita Tumor di Dada, Dinsos Janji Akan Beri Bantuan ke Bocah 11 Tahun

  • Whatsapp

SimpulRakyat.co.id, Makassar – Miris melihat nasib seorang siswa yang masih duduk dibangku kelas 4 SDN Inpres Layang II Kota Makassar, Sumang anak dari Madi dan Sanni yang tinggal di jalan Kandea 3, RT 04/RW 02 Kelurahan Bungaejaya Beru, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Selasa (10/12/2019).

Sumang (11) siswa yang masih duduk di bangku sekolah ini tidak pernah mengeluh atas sakit yang di deritanya selama ini, layaknya seperti teman-temannya yang setiap hari ke sekolah untuk belajar.

Baca Juga

Walaupun di dadanya terdapat benjolan besar berisi cairan, namun anak ini (Sumang) tetap ingin bersekolah layaknya seperti teman teman sekelasnya. Sumang kadang dihindari oleh teman teman sekelasnya akibat penyakit yang dideritanya, yakni benjolan besar yang ada didada anak kelas 4 Sekolah Dasar ini. Namun dia tetap semangat ingin bersekolah.

Sanni, ibu Sumang mengungkapkan bahwa beberapa tahun yang lalu dia pernah membawa sumang periksa ke puskesmas dan dirujuk ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut, namun Sanni mengurungkan untuk tidak membawanya disebabkan tidak memiliki kartu Indonesia Sehat (KIS) dan biaya untuk pemeriksaan dirumah sakit sampai saat ini,

“Liat maki kodong dadanya”, tutur Ibu ini sambil meneteskan air mata penuh resah dan kasihan sama anaknya.

Saat ini kondisi kesehatan Sumang mulai menurun dan mengalami perubahan pada kondisi tubuhnya, telinganya berbau dan matanya mulai kabur, mungkin pengaruh benjolan yang ada di dadanya ungkap ibunda Sumang.

“Kami sangat berharap kepada siapapun, semoga masih ada pihak pihak yang mau peduli dengan anak kami,”

Meskipun kondisi fisik berbeda dengan teman temannya, Sumang tetap ingin bersekolah, saya selaku orang tua sangat bangga dengan semangatnya yang luar biasa melawan sakit yang dideritanya.

Di tempat terpisah, salah satu tim kesos Dinsos Kota Makassar, Hamriani mengatakan, masalah penyakit Adik Sumang sudah kami sampaikan ke kantor untuk penerbitan kartu Indonesia Sehat ( KIS ) Insya Allah kami akan bantu tetapi harus menunggu, tidak bisa langsung diterbitkan karena butuh proses,” jawab hamriani dalam Via WhatsApp.

Kepala Dinas Sosial Kota Makassar merespon dengan cepat kasus ini, dengan mengatakan akan menyelesaikan persoalan yang menimpa kesehatan anak yang berusia 11 tahun tersebut.

“Tentunya Dinsos Kota Makassar dalam hal ini harus menjembatani penerbitan KIS untuk anak tersebut dan harus diupayakan, tapi sebelum itu harus difasiltasi ke Dinas Kesehatan Makassar untuk mendapatkan pelayanan yang baik, dengan memberikan rekomendasi ke rumah sakit daya karena satu-satunya rumah sakit milik pemerintah kota makassar,” ungkap Muhtar Tahir, Kepala Dinas Sosial Kota Makassar via Whatsapp. (Restu)

Jangan Lewatkan