Kisah Inspiratif, Seorang Tuna Netra dengan Berjuta Keahlian

  • Whatsapp

SimpulRakyat.co.id, Bantaeng – Kisah inspiratif dari seorang tuna netra  berumur 48 tahun yang memiliki banyak keahlian, sebut saja Abdul Hakim, ia akrab disapa warga sekitar Daeng Aking, warga Jln Kr Kasia Tala-tala, Kelurahan Bonto Rita, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, Rabu (13/11/2019).

Berbagai keahlian dimiliki Daeng Aking, jika dipikir orang normal pun belum tentu bisa memiliki keahlian yang sama, yakni menganyam ketupat,mengupas kelapa, mengirim pulsa, pijat refleksi, membaca ayat suci al-Qur’an bahkan memanjat pohon kelapa.

Baca Juga

“Saya tidak tau jelas kapan saya terkena penyakit ini, yang saya ingat itu masih berumur 9 tahun, waktu itu saya terkena cacar, terus tidak lama kemudian badan panas dan terjadi bengkak di tubuh saya dan menjalar ke mata sehingga mengakibatkan buta.”ucap Daeng Aking saat diwawancarai media ini.

Daeng Aking juga dikenal oleh warga sebagai sosok yang taat beribadah, bahkan dengan segala keterbatasan yang ada tidak mengurunkan niatnya untuk hadir salat berjamaah di masjid, tak jarang pula dengan suara yang merdu ia mengumandankan adzan di masjid al-Jamaah yang berada tepat di belakang rumahnya, seraya mengingatkan kita oleh sosok muadzin yang tuna netra di zaman rasulullah saw yakni Abdullah bin Ummi Maktum radhiallahu ‘anhu.

Kemuliaan dan kerendahan hati yang dimilikinya dapat menjadi pelajaran bagi kita, bahwasanya jangan mudah untuk berputus asa dengan nikmat Allah swt. Dibalik kekurangan dan keterbatasan yang Allah titipkan kepada kita akan tertanam berjuta kelebihan di dalamnya.

Praktek pijat refleksi Abdul Hakim jika badan Anda terasa pegal dan terasa berat silahkan hubungi.

  • Contac person:085 397 640 278
  • Whatsap  :082 209 776 459

Dapat mereflekskan pikiran, menghilangkan stress dan menyembuhkan beberapa penyakit, sekali pijat dihargai Rp 60.000, menerima panggilan jasa, harga disesuaikan dengan jarak tempuh. Dia bertempat di lingkungan Tala-tala sebelum Kantor Lurah Bonto Rita berjarak kurang lebih 150 meter dari perlimaan.

Penulis: Ary

 

Jangan Lewatkan