Lestarikan Kuliner Khas Makassar, Yuli Kembangkan Usaha Keluarga Sarabba Sucer

  • Whatsapp

SimpulRakyat.co.id, Makassar – Terinspirasi dari kegigihan Ibunya dalam merintis usaha kuliner khas daerah Makassar, Yuli pun tergerak mengikuti jejak sang ibu.

Terjun ke dunia usaha kuliner memang tidak segampang yang dibayangkan. Namun berkat bakat dan resep khas keluarga ditambah keuletan dan kesabaran, Yuli mulai menekuni usahanya dengan mengusung brand Sarabba Sucer ibu Ida Syahrul yang lebih dulu membumi di jalan Sungai Cerekang Makassar,

Memulai usaha sejak 2014, Yuli bersama suami telah melewati banyak tantangan, dari kehabisan modal, sampai berpindah pindah lokasi usaha.

“Pernah kami buka usaha Sarabba di kota Kendari Sulawesi Tenggara, tapi tidak cukup sebulan usahanya tutup, dikarenakan saat itu saya dan suami masih bekerja di perusahaan sehingga kami tak bisa membagi waktu antara pekerjaan dengan usaha.” kenangnya.

“Setahun kemudian kami kembali ke Makassar, peluang usaha terbuka lagi, saat itu kakak yang juga mengikuti jejak ibu menjual Sarabba mengoper usahanya kepada kami. Karena keinginan untuk usaha masih tertanam kuat. Saya langsung terima tawaran itu dan mulai membuka kembali usaha sarabba dari kakak di jalan Todopuli Raya Timur.” kata Ibu dua orang putra ini.

Tapi lagi lagi usahanya tak berjalan mulus, lokasi yang kurang strategis, membuat sarabba dan gorengannya lebih banyak tinggal dari pada yang laku. Dan tentu saja mengakibatkan kerugian.

Tak putus asa sampai disitu, Yuli mulai berusaha mencari lokasi yang dianggap strategis. Bak gayung bersambut, tahun 2016,. Ia dipertemukan dengan pemilik lokasi jalan Abd Dg Sirua, kemudian berhasil menyewa lokasi itu dan kembali membuka usaha Sarabba di sana.

Hingga kini kedai Sarabba Sucer Ibunda Ida Syahrul rintisan Yuli jalan Abd Dg Sirua sudah memasuki tahun ke tiga. Kedai Sarabba ini selalu ramai pengunjung mulai buka pukul 17.30 hingga jelang tutup 23.30 Wita.

Menjadi langganan Ojek Online (Gojek dan Grab)

Karena minuman Khas Makassar berbahan dasar jahe dan gula aren ini sudah digandrungi masyarakat dari semua kalangan. Penyedia aplikasi layanan pesan makanan seperti Go food dan grab food pun tak mau ketinggalan. Mereka menjalin kemitraan dengan usaha milik Yuli.

“Alhamdulillah, saya juga bekerjasama dengan ojek online. kita diberikan alat hitung kasir supaya mempermudah dalam bertransaksi. Kalau ada orderan langsung kelihatan di alatnya, skaligus dengan struk belanja (nota) nya.” ujarnya.

Selain itu melihat minat pasar yang semakin meningkat, Sarabba sucer Ibu Ida Syahrul yang dikelola Yuli mulai memperluas jangkauan promosi melalui media sosial Facebook dan instagram. Alhasil tempatnya semakin dikenal luas.

“Pernah pas mau buka toko, dapat orderan gorengan dan sarabba Rp 1,2 juta, saya kaget langsung disodorkan lembaran uang padahal kita baru tiba dan mau turun dari motor.” Ucapnya dibarengi tawa.

Yuli mengatakan pelanggannya berasal dari berbagai daerah bahkan ada yang dari Jakarta datang ke Makassar khusus membeli sarabba di kedainya.

Melalui penyedia jasa pesanan online Harga Sarabba per porsi (gelas) Rp. 13 ribu dan gorengan ( Pisang, ubi, bakwan) Rp 7000 rupiah. Sedangkan kalau menikmati langsung di kedainya lebih murah yakni 10 ribu rupiah untuk segelas Sarabba dan 5 ribu rupiah untuk seporsi gorengan.

(Ilham)

Jangan Lewatkan