Mahasiswa Desak Kajari Bantaeng Ungkap Kasus Korupsi Pengadaan Kambing

  • Whatsapp

SimpulRakyat.co.id, Bantaeng – Kejaksaan Negeri (Kejari) Bantaeng, kembali didatangi sejumlah aktivis Mahasiswa, kali ini para aktivis tersebut melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Kejari Bantaeng, Jl Andi Mannapiang Lamalaka, Bantaeng, Senin (3/8/2020).

Mahasiswa ini mengatas namakan dirinya “Koalisi Aktivis Bantaeng Menggugat”. Secara bergantian para demonstran orasi di tengah jalan poros Provinsi Bantaeng-Bulukumba.

Baca Juga

Dalam orasinya, Koordinator Aksi Yudha Jaya menyampaikan, kasus dugaan korupsi bantuan sosial (Bansos) pengadaan kambing di Desa Borong Loe, Kecamatan Pa’jukukang, pada 2018 lalu, senilai Rp500 juta yang bersumber dari APBN Kementerian Sosial (Kemensos) RI.

Kasus tersebut dinilai mandek di tangan Kejari Bantaeng, lantaran hingga saat ini belum dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor di Kota Makassar.

“Padahal sudah ada hasil audit kerugian negara dari BPKP Sulsel, yakni ditemukan kerugian Negara sebesar Rp155 Juta dari total anggaran Rp500 juta, yang mana melibatkan mantan Kepala Desa Borong Loe, Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng,” ucap Yudha Jaya dalam orasinya.

Setelah berorasi, Koalisi Aktivis Bantaeng menggugat diterima langsung oleh Kajari Bantaeng, Dadyng di ruang rapatnya.

“Kami akan kembali mempelajari perkara tersebut dan betul hasil audit dari BPKP Sulawesi Selatan telah kami terima,” ungkap Dadyng ke para pengunjuk rasa.

Dialog tersebut sempat terjadi perdebatan alot antara mahasiswa dengan Dadyng, hingga para mahasiswa langsung meninggalkan ruangan Kajari Bantaeng, dan mereka berjanji akan kembali melakukan aksi unjuk rasa.

Pengamanan demonstrasi ini dikawal ketat pihak Polres Bantaeng dan berakhir dengan aman, walaupun sempat menjadi pusat perhatian pengendara yang melintas di jalan provinsi tersebut. (**)

Jangan Lewatkan