Cegah Kebocoran PAD, Bapenda Pangkep Rutin Pantau Penggunaan Aplikasi M-Pos

  • Whatsapp
Pantau dan maintenance alat MPOS Logos Cafe, Selasa (03/03/2020). (Foto: Istimewa)

SimpulRakyat.co.id, Pangkep – Tim Bidang Pendataan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Pangkep rutin memantau dan maintenance penggunaan alat Mobile Payment Online System (M-Pos).

Hal tersebut sesuai arahan dari Plt Kepala Bapenda Irdas, atas masukan Sekertaris Bapenda H Muhammad Husni untuk tetap memantau penggunaan alat MPOS di Pangkep, Jumat (6/3) kemarin. Hal ini dilaporkan oleh Kabid Pendataan A Rachmad Anwar.

Baca Juga

Sebelumnya, penyedia data dan informasi publik Bapenda terkait penggunaan alat MPOS di Pangkep, Ryaas Taruna Atmaja memberikan informasi detail terkait hasil pantauan di lokasi bersama Kabid Pendataan A Rachmad Anwar bersama Tim IT MPOS Pendataan Baso Balleanging.

“Rutin bidang pendataan pantau dan maintenance alat MPOS yang ada di Pangkep usaha kita dalam peningkatan PAD di Pangkep,” jelas Kabid Pendataan A Rachmad Anwar.

Lanjut dikatakan, adapun kendala di lapangan, sering ada kehabisan kertas dan kerusakan charger alat MPOS dan kehabisan kuota (tidak ada jaringan internet).

“Alhamdulillah kita bisa atasi seperti kehabisan kertas, walau belum dianggarkan kegiatan ini dan kerusakan charge kita bisa ganti bersama Tim IT Bank Sulselbar,” ungkap dia.

Diketahui, capaian penggunaan alat MPOS ini telah dipaparkan Tim Korsupgah KPK RI mengenai hasil  evaluasi dan monitoring  untuk kabupaten/kota se-Sulsel, walau pun Pangkep tidak masuk dalam kategori ada peningkatan penggunaan alat MPOS, lantaran keaktifan alat masih minim dalam presentasinya, sehingga memerlukan Tim Pemantauan yang lebih solid untuk melaksanakan aksi tersebut.

“Diperlukan bantuan semua pihak dapat memantau dan melaporkan ke Bapenda, karena terbatasnya personil Bidang Pendataan Bapenda,” terang Rachmad Anwar.

Sementara itu, Kasubid Pendaftaran dan Pendataan menjelaskan, capaian dengan adanya alat MPOS peningkatan PAD sektor Pajak Restoran 2019 di atas 200%, sampai 356%.

“Peningkatan  yang drastis signifikan pendapatan dari target 100% dicapai ada hingga 400%, dengan kejujuran ini namun perlu ditingkatkan kesadaran dan dukungan semua pihak,  awal pemakaian MPOS September 2019 cuma 5 alat, alhamdulillah saat ini ada 35 buah,” papar dia.

“Insya Allah kendala-kendala tersebut akan disampaikan ke pimpinan, usul kami Bidang Pendataan, pembentukan Tim Satgas OPD (Optimalisasi Pendapatan Daerah) yang bisa bekerja per sift yang bisa bekerja pagi dan malam akan kami rekrut sesuai kebutuhan kompetensinya yang dapat dibiayai Pemkab,” lanjut dia.

Lanjut dikatakan, demi Peningkatan PAD, kerja sama lintas OPD pelibatan pengawasan penegakan Perda oleh Satpol PP dan pengawasan perangkat hukum jika ada pidana dan perdata oleh Kejaksaan dan Polri sesuai UU No 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah, jika dianggap ada ada yang merugikan keuangan daerah.

Dia juga berharap, adanya penyusunan kebutuhan anggaran pantau dan maintenance alat MPOS, sistem dan SOP pelaporan hasil pantau setiap hari, rapat rutin perminggu hasil  pantau Tim Satgas, dan sosialisasi penggunaan alat MPOS kepada masyarakat setiap bulan untuk mematuhi aturan UU dan Perda pajak daerah dan penyuluhan anti korupsi untuk mencegah tindak pidana korupsi dalam rangka zona anti korupsi dan integritas wilayah Kabupaten Pangkep. (**)

Jangan Lewatkan