SimpulRakyat.co.id, Merauke – Sejak tahun 2018, masyarakat lokal di Distrik Waropko Kabupaten Boven Digoel mulai mendulang emas di wilayah adatnya masing-masing. Khusunya masyarakat Suku Muyu di kampung Upkim dan Ikcan mendulang secara tradisional dan kini mulai dibentuk kelompok kerja yang anggotanya dari keluarga tuan dusun sendiri.
Untuk memberikan nilai positif bagi tuan-tuan dusun dari tambang tersebut, maka YAREM memberikan pendampingan kepada mereka mau pun kelompoknya secara serius, agar dapat dikelola dengan baik dan benar, demi peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Ketua Yayasan Rehabilitasi Ekonomi Mandiri (YAREM), Drs Xaverius T Songmen, MM saat menerima Simpul Rakyat di kediamannya Jl Blorep Permai Kelurahan Kamundu Distrik Merauke, Sabtu, 21 September 2019, mengatakan, tambang rakyat ini mulai dikelola secara tradisional oleh tuan dusun sejak 2018 silam, saat ini telah dibentuk kelompok-kelompok pendulang sesuai arahan DPMPTSP Provinsi Papua.
“YAREM mencoba untuk mendampingi para tuan dusun sehingga tambang ini bisa memberikan kesejahteraan bagi mereka,” kata Xaverius T Songmen.
“Saat ini kami sudah mendaftar perizinan di Jayapura dan mudah-mudahan dapat diteruskan ke pusat. Persyaratan juga sudah kami siapkan semuanya,” sambung Songmen yang juga merupakan Ketua Klan Are-Kasaut (Ketua Suku Muyu).
Sekadar diketahui, untuk masuk ke lokasi tambang digunakan sistem satu pintu, dimana semua lewat YAREM sehingga dapat dipantau.
Diakhir pertemuan, Songmen, menyatakan siap untuk membangun masyarakat daerah Boven Digoel menuju kesejahteraan masyarakat dengan motto “Daerah Boven Digoel Bersinar”.
Penulis : S Atbar
