Siswa SMPN 1 Pangkep Tolak Pergantian Kepsek, Dr Mansyur: Mereka Belum Kenal Saya

  • Whatsapp
Kepsek baru SMPN 1 Pangkep, Dr Mansyur. (Foto: Ist).

SimpulRakyat.co.id, Pangkep – Sejumlah siswa SMP Negeri 1 Pangkep sebelumnya bentangkan spanduk penolakan terhadap pergantian kepala sekolah mereka.

Spanduk tersebut dibentangkan di pagar sekolah dengan tulisan berisi nada penolakan. Aksi protes siswa yang terjadi Minggu (24/07/2022) tersebut dibenarkan salah seorang guru.

Baca Juga

“Iya, kemarin anak-anak pasang spanduk di pagar sekolah, saya juga kaget,” ujar guru yang tidak ingin disebut namanya tersebut, Senin (25/07/2022) kemarin.

Dia menambahkan, jika kejadian yang berlangsung tidak lama tersebut merupakan bentuk kecintaan terhadap kepala sekolah mereka.

“Kabar pergantian kepala sekolah ini sampai ketelinga siswa, dan mungkin ini bentuk kecintaan mereka, makanya siswa ini protes,” tambahnya.

Dia menganggap bahwa apa yang dilakukan siswa adalah sebuah spontanitas.

“Namanya juga anak anak, tapi Alhamdulillah ini sudah kondusif, saya juga minta anak anak untuk kembali belajar, jangan terpengaruh dengan apa yang terjadi,” tutupnya.

Terpisah, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Pangkajene, Ahmad Anshari yang ditemui tidak menampik jika akan meninggalkan sekolah yang dipimpinnya dalam kurun empat tahun terakhir tersebut.

Menurutnya, pergantian tersebut adalah dinamika, dan dirinya sebagai seorang pengabdi masyarakat, mau tidak mau harus menerima kebijakan dari pemerintah kabupaten dalam hal ini Dinas Pendidikan.

“Iya, bisa apa saya, saya ini hanya seorang guru, yang harus selalu siap ditempatkan dimana saja,” singkat pria yang dikenal akrab dengan dunia kepramukaan tersebut.

Dirinya mengaku apa yang menjadi keputusan pemangku kebijakan adalah yang terbaik, dengan harapan kepala sekolah yang menggantikan bisa bekerja lebih baik dan maksimal untuk peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Pangkep.

Sementara itu, Dr Mansyur yang dihubungi melalui via telpon pada Senin malam (25/07/2022) menanggapi perihal spanduk yang terpasang di pagar sekolah. Ia mengatakan, tanpa ada prasangka jika aksi itu ditunggangi.

“Saya memahami kecintaan siswa pada kepala sekolah sebelum saya. Itu adalah bentuk aksi mereka. Bentuk kreativitas mereka meluapkan perasaan. Tapi andai ditulis dalam bahasa yang santun dan menggugah hati maka akan lebih elok dibaca,” katanya.

“Semua yang baca tahu kalau bahasa di spanduk betul adalah bahasa dari siswa hasil didikan terbaik. Spanduk itu juga jadi motivasi bagi saya untuk bisa juga diterima oleh siswa dan guru sebagaimana kepala sekolah sebelum saya,” tambahnya.

Lanjut dikatakan, ia akan belajar kepemimpinan kepala sekolah sebelumnya, meskipun Mansyur sadari tidak akan mungkin lebih baik dari Kepsek sebelumnya.

“Spanduk itu akan memicu dan memacu saya untuk memperlihatkan kinerja saya dalam bentuk karya nyata. Saya berharap keberadaan saya di tempat tugas baru bisa membawa kebaikan dan memberikan warna baru bagi sekolah, masyarakat dan pendidikan kabupaten Pangkep secara umum,” imbuh dia.

“Saya sangat berterimakasih atas sambutan selamat datang yang hangat. Saya sama sekali tidak menyalahkan siapapun. Mereka belum kenal saya langsung, mungkin hanya kenal dari orang lain yang mungkin juga orang tersebut belum kenal saya. Jadi saya maklum adanya,” ujar dia.

Lanjut Dr Mansyur menyebut kedepan dirinya bertanggungjawab mendidik para siswa yang ada di SMPN 1 Pangkep tersebut.

“Mereka semua adalah siswaku. Baik buruknya mereka, saya bertanggungjawab bersama seluruh guru untuk mendidik mereka, menjadikan mereka jadi pelajar sesuai,” kata dia.

“Para Orang tua telah mengamanahkan kepada kami untuk mendidik mereka menjadi lebih baik, sopan., santun dan beretika. Itu motivasi utama saya,” kunci Mansyur. (*)

Jangan Lewatkan