Peduli Penumpang Kapal Tradisional, PT Semen Tonasa Bagikan Life Jacket

  • Whatsapp
Kanit CSR PT Semen Tonasa, Harun Diming menyerahkan secara simbolis 45 life jacket atau baju pelampung yang diterima Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar, Ahmad Wahid di kantor Kesyahbandaran Utama Makassar, Jumat (06/08). (Foto: Istimewa).

SimpulRakyat.co.id, Makassar – PT Semen Tonasa dengan Program Tonasa Bersahaja melalui CSR melakukan aksi peduli bagi pengguna kapal tradisonal yang menyebrang ke pulau-pulau kecil di perairan Makassar.

Kali ini, perusahaan semen tersebut menyerahkan life jacket ke Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar untuk menjaga keselamatan para penumpang yang menggunakan kapal tradisional dalam menyebrangan menuju pulau-pulau kecil.

Baca Juga

Penyerahan itu berlangsung di kantor Kesyahbandaran Utama Makassar, Jumat (06/08) kemarin.

Pada kesempatan ini, Kanit CSR PT Semen Tonasa, Harun Diming menyerahkan secara simbolis 45 life jacket atau baju pelampung yang diterima langsung oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar, Ahmad Wahid, untuk selanjutnya akan dibagikan ke pemilik kapal tradisional dipulau pulau yang berada diperairan makassar dan sekitarnya.

Diketahui, sehari sebelumnya, perusahaan yang berlokasi di Kabupaten Pangkep ini juga memberikan bantuan mimbar masjid kepada 2 masjid yang berada di Desa Bulu Tellue, yakni 1 unit mimbar di Masjid An-Nur, Kampung Janna Labbu dan 1 unit mimbar di Masjid Raodhatul Muttaqin, Kampung Bu’nea, Kabupaten Pangkep.

Direktur Utama PT Semen Tonasa Mufti Arimurti mengungkapkan, bantuan ini adalah rangkaian pelaksanaan salah satu program Pilar Tonasa Bersaudara, sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada para masyarakat.

“Keberadaan perusahaan dalam masyarakat tidak hanya sebagai mitra strategis stakeholder akan tetapi sebagai bagian dari stakeholder dalam membangun nilai-nilai berkelanjutan dari berbagi sektor,” ungkap Arif sapaan akrab Direktur Utama PT Semen Tonasa ini.

“Penyerahan bantuan life jacket tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap keselamatan jiwa dan raga para penumpang dan pengemudi kapal motor tradisional, untuk itu kiranya agar bantuan ini benar-benar digunakan pada saat melaut karena adalah hal yang paling utama,” tambahnya.

Lanjut dikatakan Ari, untuk bantuan mimbar masjid diberikan, lantaran menurut dia, masjid merupakan sarana ibadah bagi umat Islam.

“Masjid adalah sarana ibadah kepada Allah, sehingga selayaknya sarana dan fasilitas yang memadai menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan aktivitas dakwah dalam membangun nilai-nilai dan pondasi yang luhur dalam meningkatkan ibadah,” pungkas dia. (*)

Editor: Agus

Jangan Lewatkan