SimpulRakyat.co.id, Malaysia – Dilansir dari laman the Star, Kementerian Pertanian dan Industri Berbasis Agro (MOA) Malaysia akan mengawasi secara ketat barang impor asal dari China untuk mengantisipasi merebaknya virus corona yang teridentifikasi berasal dari kota Wuhan, negeri tirai bambu tersebut.
Menteri Industri Pertanian dan Agro Datuk Seri Salahuddin Ayub mengatakan, salah satu barang impor yang telah dihentikan adalah daging babi dan produk-produk yang berhubungan dengan babi memasuki negara Malaysia.
“Larangan impor produk terkait daging babi dilakukan oleh Badan Karantina dan Inspeksi Malaysia (Maqis) untuk mencegah ancaman demam babi Afrika (ASF),” terang dia.
“Sedangkan untuk produk lain seperti buah-buahan, sayuran, dan makanan laut, kementerian masih memantau situasi dengan bantuan dari Kementerian Kesehatan,” katanya, Minggu (26/1/2020).
Datuk Seri Salahuddin Ayub juga mengimbau, Kementerian Pertanian dan Kementerian Kesehatan diharapkan untuk mengeluarkan pernyataan bersama tentang keamanan dan keamanan pangan.
Salahuddin, yang juga anggota MP Pulai, menambahkan bahwa sejauh ini tidak ada larangan impor tambahan terhadap produk dari Tiongkok.
“Beberapa barang yang kami impor dari Tiongkok adalah jeruk mandarin yang telah dikirim ke sini bahkan sebelum Tahun Baru Imlek,”
“Barang-barang lainnya termasuk apel, anggur, dan banyak lainnya termasuk makanan laut,” katanya menambahkan bahwa kementerian akan terus memantau situasi. |*
