Ulama Ini Menangis Hingga Buta karena Takut Kekurangan Bekal Akhirat

  • Whatsapp
Ilustrasi. (Dok Istimewa)

SimpulRakyat.co.id – Tahukah Anda?, terdapat seorang ulama besar di Timur Tengah, asal Tirmidz, sebuah kota kuno yang terletak di pinggiran sungai Jihon (Amoderia), sebelah utara Iran. Pada akhir hidupnya, ulama tersebut sering menangis lantaran takut kekurangan bekal di Akhirat kelak, sampai dia mengalami kebutaan.

Ya, dia adalah Abu ‘Isa Muhammad bin ‘Isa bin Saurah bin Musa bin Adh Dhahak As Sulami, atau lebih akrab di kalangan umat Islam disebut Imam At Tirmidzi, lahir di Tirmidz pada 209 H silam.

Baca Juga

Imam At Tirmidzi adalah seorang ulama besar, hafal Alquran dan hadits, banyak menulis kitab hadits, serta memiliki amalan yang luar biasa, di antaranya, tahajud tiap malam dan rajin berpuasa sunnah.

Namun, pada usia lanjutnya, Abu ‘Isa At Tirmidzi sering menangis, sehingga membuat kehilangan penglihatan sampai akhir hayatnya.

Ketika ditanya, “Ya Syekh kenapa engkau menangis?”. Kata Imam At Tirmidzi, “Saya takut ketika diwafatkan oleh Allah, belum cukup bekal (pahala) saya untuk pulang.”

Dari sanalah Imam At Tirmidzi kemudian disebut “Al-Dharir” atau “Yang Kehilangan Penglihatan”.

Diketahui, Tirmidzi pernah belajar hadits dari Imam Bukhari, Imam Muslim dan Imam Abu Dawud. Ia dikenal sebagai ahli hadits yang mengetahui kelemahan-kelemahan para perawinya.

At Tirmidzi juga dikenal sebagai ahli fiqih yang berwawasan dan berpandangan luas, kajian-kajiannya mengenai persoalan fiqih mencerminkan dirinya sebagai ulama yang sangat berpengaruh.

Imam At Tirmidzi wafat di Tirmiz pada malam Senin 13 Rajab tahun 279 H (8 Oktober 892) dalam usia 70 tahun dengan meninggalkan berbagai kitab hasil ‘buah’ tangannya, di antaranya, Kitab Al-Jami’, terkenal dengan sebutan Sunan at-Tirmidzi, Kitab Al-‘Ilal, Kitab At-Tarikh, Kitab Asy-Syama’il an-Nabawiyyah, Kitab Az-Zuhd dan Kitab Al-Asma’ wal-Kuna.

 

Jangan Lewatkan