SimpulRakyat.co.id, Enrekang – Kolaborasi dengan warga lokal, benerapa mahasiwa E-KKN Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Enrekang berupaya mengenalkan salah satu objek wisata di Enrekang ke publik.
Dandu Wakil 1 Duta Genre (Generasi Berencana) Sulsel, Ilham, mahasiswa tersebut melakukan observasi objek wisata “Goa Cillin” yang belokasi di dusun Dea Kaju, Desa Kadinge, Kecamatan Baraka, Kabupaten Enrekang, Minggu (08/08) kemarin.
“Kami akan mencoba kolaborasi dengan masyarakat untuk memperkenalkan objek wisata Goa Cillin ini ke publik yang mempunyai beragam kemenarikan seperti peninggalan sejarah berupa susunan batu kuno yang disebut Tondok Asaan, Tondok Banoa Lamunan To jolo-jolo (kuburan kuno) Manduk Patinna dan tengkorak manusia yang sudah di susun dengan rapi dan dibersihkan oleh masyarakat,” terang Rosida Putri, salah satu anggota E-KKN Unismuh Enrekang ini.
Ia menambahkan, destinasi wisata ini tak kalah dengan tempat wisata yang ada di Kabupaten Toraja Utara, yakni Kete Kesu dan Londa.
“Melihat destinasi wisata tersebut memiliki kemiripan dengan wisata yang di Toraja seperti Kete Kesu dan Londa yang kerap dikunjungi wisatawan manca negara,” tambah dia.
Sekadar diketahui, selain Goa Cillin, Desa Kadinge juga memiliki objek wisata Loko’ Bubau yang merupakan Gua terluas dan terpanjang di Sulawesi Selatan.
“Tempat ini memang tergolong mengerikan tapi sangat unik dan menarik. Bisa berpose dengan tengkorak, tulang belulang dan susunan peti mati sangat unik dan menarik serta pengunjung tidak perlu takut karena tersedia pemandu lokal,” pungkas dia.
Masih di tempat yang sama, Wakil 1 Duta Genre Sulsel, Ilham berharap, objek wisata Goa Cillin bisa dikenal luas dan nantinya bukan hanya sebagai tempat singgah tapi menjadi pusat pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“ini menjadi harapan saya dan masyarakat untuk kedepan. tapi kami berharap bukan hanya unggul pada bidang pariwisata tapi juga pada bidang kuliner,” tuturnya.
Reporter: Abd. Gaffar
Editor: Sukma Paramita
