Ketua RW 5 Bantah Tuduhan Warga Kompleks Perumahan Solindo

  • Whatsapp
Ketua RW 5 Rachman. (Foto: Ist).

SimpulRakyat.co.id, Makassar – Ketua RW 5 Rachman kecamatan Mandai kabupaten Maros membantah tuduhan yang dilontarkan warga RT 4 di kompleks Perumahan Solindo dan pemberitaan salah satu media online terkait dengan isu dirinya kerap mabuk-mabukan dan meresahkan masyarakat

Hal ini disampaikan Rachman selaku ketua RW 5 Kecamatan Mandai saat confrence pers, bertempat di salah satu Warkop Cika 99 di Jalan Tarakan, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Minggu (26/02)3/2023) malam.

Baca Juga

“Memang yang setahu saya setelah ada di media online bahwasanya ada foto-foto lama 10 tahun yang lalu diupload begitu itu kan tidak ada hubungannya di Kompleks perumahan Solindo, saya kira ini adalah salah satu dari kelakuan pengurus mesjid atau anggota pengurus mesjid yang selama ini yang selalu ada kegiatan kegiatan yang tidak dilaporkan sebagai bentuk acara ke pak RW itupun saya sendiri selaku RW,” jelasnya.

Lanjut dikatakan, adapun hal-hal yang perlu disepakati di depan lurah, Binmas, Babinsa, dan tokoh masyarakat termasuk RW dan RT diubah, hal itu membuat dia merasa dipermainkan.

“Adapun yang diusulkan, mulai dari ketuanya seorang oknum tentara yang berinisial H, wakil ketua sebagai PNS, bendahara seorang PNS juga dan sekertaris pun sebagai PNS, mendatangi tokoh masyarakat di tempatnya, dan mengusulkan bahwasanya sampaikan dulu ke pak RW apa yang diinginkan semua kita ganti,” kata Rahman.

“Kalau memang hal ini, nama saya supaya bisa kembali bersih tentunya ini semua pelaku-pelaku ini atau pengurus mesjid tentunya harus bertanggungjawab, dan menyampaikan juga bahwa berita ini adalah berita hoax disampaikan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, sampai saat ini belum kita ketahui intinya mungkin seperti itu,” sambung Rahman.

Rahman pun menambahkan, masalah ini sudah mediasi oleh camat, lurah, namun kunjung tak pernah terselesaikan karena ketua pengurus mesjid tidak mau menerima dan pihaknya usulkan pemilihan ulang kembali, atau pengurus itu dikembalikan ke pengurus lama.

“Kami sudah koordinasi dan mediasi kan sama kecamatan dan lurah tapi tidak ada titik terang karna pengurus mesjid tetap bersiteguh dengan pendiriannya untuk melakukan pemihan ulang,” tutupnya. (*)

Jangan Lewatkan