SimpulRakyat.co.id, Bulukumba – Memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW atau Maulid Nabi 1441 H pada Sabtu 9 November 2019, Bakal Calon Bupati Bulukumba dr Isradi F Syafruddin memiliki harapan tersendiri.
Pemuda kelahiran 12 Februari 1991 yang akrab disapa ‘Pak Dokter’ itu mengajak pemuda dan masyarakat Bumi Panrita Lopi menjadikan momentum Maulid Nabi untuk mempertebal ketaqwaan dalam diri.
“Saya juga berharap, pemuda dan masyarakat Bulukumba selalu mengikuti teladan Nabi Muhammad SAW. Mulai dari beliau lahir hingga wafat,” kata pemuda Sarjana Kedokteran FKM Unhas ini, Sabtu (9/11).
Untuk diketahui, de Isradi Febrianto Syafruddin merupakan penggiat gerakan kemanusaiaan yang telah malang melintang melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat.
Salah satunya, mampu menginisiasi pembangunan 1.500 unit perumahan rakyat miskin di Provinsi Sumatera Utara.
Menginisiasi pembangkit listrik tenaga hidro serta pompa air tenaga hidro. Pengetahuan, pengalaman serta relasi yang dia miliki menjadi spirit baginya untuk maju sebagai Bakal Calon Bupati Bulukumba periode 2020 – 2025.
Isradi F Syafruddin ingin mendedikasikan dirinya untuk kesejahteraan masyarakat Bulukumba dengan mengahadirkan terobosan dan program yang menyentuh dan menyeluruh semua lapisan masyarakat yang ada di Bulukumba.
Lebih sehat bersama Pak Dokter. Setiap orang berhak untuk hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapat lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak mendapat pelayanan kesehatan.
Paradigma inilah yang menjadi visinya bersama untuk membangun Bulukumba yang sehat dan sejahtera. Apa yang sudah baik mari kita jaga sama-sama sementara yang masih kurang mari kita sama – sama perbaiki.
Pak Dokter hadir dengan niat yang tulus untuk membangun, dan gagasan yang menyentuh dan menyeluruh bagi semua kalangan.
Gagasan yang akan menjadi solusi percepatan pembangunan, gagasan yang mampu menyatukan dan menghidupkan ide – ide milenial untuk mensejahterakan masyarakat Bulukumba.
“Kami ingin mendedikasikan diri kami untuk kepentingan rakyat di Sulsel, terkhusus tanah moyang kami Bulukumba Bumi Panrita Kopi,” kata dia. (*)
