SimpulRakyat, Halmahera Timur – Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) akan melakukan konsultasi ke Dinas Pertambangan Provinsi Maluku Utara.
Hal tersebut dilakukan untuk merespon gejolak ratusan masyarakat Wasile Selatan yang baru-baru ini melakukan demonstrasi terhadap PT IWIP yang telah melakukan eksplorasi pertambangan di kawasan Haltim, Kamis (2/7).
Anggota Komisi III DPRD Haltim, Alfano Susu, membenarkan rencana tersebut bahwa dalam waktu dekat akan dilakukan konsultasi bersama dengan Dinas Pertambangan Provinsi Maluku Utara.
“Pada prinsipnya Komisi III akan menjalankan fungsinya sebagai representasi rakyat dan akan bertemu dengan dinas pertambangan Malut,” kata Alfano, ketika dihubungi wartawan via aplikasi pengirim pesan.
Setelah itu, lanjut Alfano, Komisi III akan menyurati ke pihak PT IWIP untuk diadakan pertemuan bersama antara masyarakat, pihak perusahaan dan pemerintah daerah.
“Hal ini dilakukan supaya ada titik temu yang tidak merugikan salah satu pihak, terutama masyarakat lingkar tambang dan Haltim pada umumnya,” katanya.
Jadi, kata Alfano yang juga merupakan Ketua GAMKI Haltim ini, soal aksi masyarakat lingkar tambang Kecamatan Wasile Selatan itu merupakan hak masyarakat sesuai dengan keresahannya.
Menurutnya, Komisi III DPRD Haltim mendukung penuh dan berharap agar seluruh tuntutan yang disampaikan bisa terselesaikan.
“Kami Komisi III DPRD Haltim memberikan support (dukungan terhadap masyarakat Wasile Selatan, red) dengan harapan dalam waktu dekat bisa terselesaikan,” ujar Alfano.
Bahkan, kata Alfano, demonstrasi masyarakat 4 desa tersebut bertepatan dengan rencana pertemuan Komisi III bersama Dinas Pertambangan yang sebenarnya dilakukan hari ini, Kamis (2/7) karena surat pemberitahuan konsultasi ke Dinas pertambangan sudah dikirim pada Rabu (1/7) kemarin. Namun karena alasan Kepala Dinas sedang melakukan perjalanan ke Morotai agenda tersebut ditunda.
“Kebetulan kemarin surat sudah dikirim dalam hal untuk membahas aktivitas PT IWIP yang sudah mengeksploitasi biji nikel di Wilayah Haltim, tapi beliau (Kadis Pertambangan, red) minta ditunda Minggu depan karena beliau ke Morotai, jadi hari Senin akan dipastikan ulang, kemungkinan hari Rabu (8/7) dan paling lambat Kamis (9/7),” tutupnya.
Reporter: Engel Maudul
