Kunci Keberhasilan Bisnis UMKM di Era Digital

  • Whatsapp
Ngobrol Bareng Legislator dengan mengusung tema: “Kunci Keberhasulan Bisnis UMKN di Era Digital”. (Dok: Ist)

SimpulRakyat.co.id, Jakarta – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah menyelenggarakan seminar online, yakni Ngobrol Bareng Legislator dengan mengusung tema: “Kunci Keberhasulan Bisnis UMKN di Era Digital”.

Dalam seminar Ngobrol Bareng Legislator ini, terdapat empat narasumber yang berkompeten pada bidangnya, yaitu Dr. H. Jazuli Juwaini, MA. yang saat ini menjabat sebagai Anggota Komisi I DPR RI.

Baca Juga

Narasumber kedua yakni Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc menjabat sebagai Dirjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI serta mengundang Afrizal Luthfi Lisdianta selaku CEO os STAR Holding Indonesia.

Selain itu, dalam acara ini juga turut mengundang Resita Septia Rahma, S.E., M.Sc selaku Kaprodi Bisnis Digital Politeknik Piksi Input Serang. Seminar diselenggarakan pada Senin, 18 Maret 2024 melalui platform zoom meeting.

Seminar Ngobrol Bareng Legislator ini merupakan inisiasi yang di dukung oleh Kementerian Kominfo terhadap Program Ngobrol Bareng Legislator yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, dengan memiliki beberapa tujuan, di antaranya untuk mendorong masyarakat agar mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi dan bisnis, memberdayakan masyarakat agar dapat memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat, memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan Infrastruktur TIK yang dilakukan oleh Pemerintah khususnya oleh Ditjen APTIKA, serta mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat maupun dengan pihak lainnya.

Seminar ini terdiri dari beberapa sesi, yaitu sesi pembukaan, pemaparan materi, sesi tanya jawab, dan sesi penutup.

Sesi pemaparan diawali oleh pengantar dari Dr. H. Jazuli Juwaini, MA,menyampaikan bahwa dunia berkembang pesat akibat revolusi teknologi digital.

“Dunia tanpa batas, makin dekat dan makin kecil. Dunia bukan lagi satu rumah atau satu kamar. Tapi dunia dalam genggaman (gadget). Mengenai berwirausaha atau berbisnis merupakan salah satu anjuran dalam agama untuk membuka pintu-pintu rezeki serta membuka pintu manfaat,” terang Dr. H. Jazuli Juwaini.

Selain itu, kata Dr H Jazuli Juwaini, berwirausaha dapat membangun bangsa, mengentaskan kemiskinan dan diharapkan mampu melahirkan kesejahteraan.

“Berbisnis di era digital dapat dilakukan oleh semua orang. Tidak harus punya uang dulu, tidak harus punya ide dulu, tidak harus punya tenaga dulu dan tidak harus punya tempat dan fasilitas dulu. Karena Era Digital memudahkan semuanya karena kita bisa belajar dari mana saja, berpartner dengan siapa saja, jual produk apa saja, dan marketplace nya ada banyak. Inilah eranya kreativitas dan kolaborasi,” tutur dia.

“Untuk itu dalam mensukseskan bisnis di era digital para pelaku usaha atau UMKM dapat menerapakn mindset, motivasi, dan kemauan yang kuat, kreativitas dan inovasi dalam melihat peluang, kemampuan belajar cepat dan adaptasi (rencana, action, evaluasi), kuasai keterampilan digital (fitur, platform, aplikasi) dan aktif kembangkan jaringan dan kolaborasi,” tambah Jazuli Juwaini.

Selanjutnya adalah sambutan oleh Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc. Dalam pemaparannya, dia menyampaikan bahwa, transformasi digital di Indonesia, yang kini menjadi nyata dan menjadi manifestasi dari tekad bangsa ini dalam mengadopsi dan mengintegrasikan teknologi digital dalam berbagai aspek kehidupan.

“Dalam menghadapi dinamika ini, maka dibutuhkan kerjasama yang cepat dan sinergi menjadi kunci untuk tetap terwujudnya agenda transformasi digital di Indonesia. Media sosial tentunya menjadi bagian integral dari perkembangan teknologi digital, tidak hanya mempengaruhi tren dan gaya hidup, tetapi juga mencerminkan dinamika masyarakat modern yang semakin terkoneksi secara global,” imbuh dia.

Semuel Abrijani Pangerapan juga mendorong pelaku UMKM untuk melihat media sosial sebagai alat yang dapat menghubungkan dan memperkaya interaksi sosial dan memanfaatkan potensi positifnya dalam membangun masyarakat.

“Dengan begitu, kita bisa bersinergi mewujudkan cita-cita masyarakat Indonesia dan menjadi pemimpin dalam memanfaatkan teknologi digital untuk kesejahteraan bersama,” pungkas Semuel Abrijani.

Selanjutnya paparan dari Afrizal Luthfi Lisdianta selaku CEO of STAR Holding Indonesia. Dalam pemaparannya Afrizal menjelaskan fakta bahwa 99% pelaku usaha di Indonesia bergerak di sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menegah (UMKM).

“Total UMKM yang ada di Indonesia berjumlah 64 juta yang menjadikan UMKM sebagai penyumbang terbesar PDB Indonesia yaitu sebesar 60,5%. Tetapi UMKM yang ada masih memiliki tantangan tersendiri untuk mencapai keberhasilan mulai dari pembiayaan, regulasi, inovasi, produksi dan literasi digital. Untuk itu terdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan masing-masing pelaku UMKM seperti lebih mengenali jenis bisnis sendiri, menciptakan produk melalui stratei the blue ocean, mengimplementasikan rating, review dan rekomendasi pada produk, dan juga mengikuti strategi digital marketing yang terus berkembang di setiap tahunnya,” papar Afrizal Luthfi Lisdianta.

Terakhir, pemaparan dari Resita Septia Rahma, S.E., M.Sc. Selaku akademisi, Resita menyampaikan bahwa aktivitas penggunaan internet oleh masyarakat Indonesia didominasi untuk berkomunikasi pesan singkat, bermain media sosial, browsing informasi, berbelanja, sekolah daring dan bermain gim.

“Hal ini memperlihatkan bahwa sudah banyak masyarakat Indonesia yang melakukan aktiftas berbelanja di media sosial. Alasannya berbelanja di online lebih cepat dan efisien, lebih banyak diskon, harganya lebih murah dan bisa dilakukan kapan saja. Hal ini mendorong seluruh pelaku bisnis atau penjual agar segera mendigitalisasikan toko dan produk-produknya,” tutur dia.

“Dapat dimulai dari membuat sosial media usaha masing-masing mulai dari facebook, instagram, tiktok dan marketplace lainnya. Sesudah itu lakukan foto produk semenarik mungkin di upload pada masing-masing platform. Tentu saja hal ini harus dilakukan secara konsisten dan unik agar dapat terus di ingat oleh calon konsumen. Setelah semuanya ada dan berkembang tingkatkalah jangkauan pasar dengan menggunakan tools-tools digital marketing yang ada agar produk yang dimiliki dapat muncul di beranda teratas,” tambah Resita Septia Rahma.

Para narasumber sepakat bahwa perlunya kesadaran masyarakat Indonesia dan terutama pelaku UMKM akan dampak positif dari perkembangan teknologi digital akibat adanya transformasi digital yang terus berkembang setiap tahunnya. Hal ini dapat memberikan kemudahan akses untuk pelaku UMKM dalam mempromosikan produk-produknya agar pasarnya dapat terjangkau lebih luas. Keberhasilan UMKM di Era Digital ini dapat dilakukan salah satunya dengan memafaatkan sosial media dengan maksimal dan tentu saja menerapkan strategi digital marketing yang sesuai dengan bisnis yang dimiliki.

Setelah pemaparan materi oleh para narasumber dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, kemudian dilanjutkan kembali dengan closing statement dari narasumber dan diakhiri dengan penutup oleh MC.

Jangan Lewatkan