Mahasiswa Unhas Makassar Bagikan Tablet Tambah Darah di SMP Muhammadiyah Padoang-doangan

  • Whatsapp
Mahasiswa Unhas Makassar melaksanakan Praktik Belajar Lapangan II di kelurahan Padoang-doangan, Pangkep, Kamis (12/01/2023). (Foto: Ist).

SimpulRakyat.co.id, Pangkep – Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, melaksanakan Praktik Belajar Lapangan II yang merupakan implementasi atas permasalahan yang ditemukan di Praktik Belajar Lapangan 1.

Kegiatan PBL II dengan intervensi membagikan tablet tambah darah kepada remaja di kelurahan Padoang-doangan, Pangkep, Kamis (12/01/2023).

Baca Juga

Kegiatan PLB ini sasaran utama di SMP Muhammadiyah. Sasaran di SMP Muhammadiyah ini dipilih karena remaja putri sejak dini harus segera diberikan pemahamam agar berdampak ke kehidupan selanjutnya.

“Kegiatan pemberian edukasi terkait tablet tambah darah harus dimulai sejak dini pada remaja putri,” sebut Raid Nabhan selaku Koordinator Kelurahan Posko 6.

Lanjut dikatakan, pemberian Tablet Tambah Darah dinilai mampu membantu mencukupi kebutuhan akan zat besi dan asam folat dalam tubuh, terlebih pada remaja.

Sementara itu, Zhafira Khaerunnisa mengungkapkan dalam materinya bahwa remaja putri membutuhkan tablet tambah darah lantaran mengalami menstruasi tiap bulannya.

“Tablet Tambah Darah pada remaja putri sangat dibutuhkan, karena kebutuhan yang berbeda dengan remaja putra. menstruasi tiap bulannya membuat rentannya terjadi anemia,” ungkap Zhafira Khaerunnisa.

Senada dengan pemateri sebelumnya, Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah menyebut kegiatan pemberian Tablet Tambah Darah kepada siswi merupakan kegiatan menyentuh langsung siswi dengan rasa peduli dan hal itu tentu sangat bermanfaat.

“Kegiatan mahasiswa kita kali ini sangat bermanfaat. selain peduli kepada siswa, memberikan edukasi tentang pentingnya tablet tambah darah yang mempengaruhi kesehatan siswi kita kedepannya,” kata Muh Thamrin.

Pada kesempatan ini, Anugrahwaty Sari Tangibali menambahkan, kegiatan pemberian tablet ini tidak hanya sekadar pemberian, tapi dilakukan pemantuan guna melihat bagaimana efesiensi pemberian materi dan kemampuan siswi memahami pentingnya tablet tambah darah ini.

“Pemberian tablet tambah darah ini akan terus berlanjut pemantauannya minimal sampai 6 bulan kedepan, dengan memberikan tiap siswa 25 tablet per orang diharapkan mampu memberikan konsistensi pada siswi dengan memantau melalui WhatsApp,” ungkapnya.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya pada tataran menyelesaikan program kerja lalu mendapatkan nilai tertulis, tapi kemampuan untuk peduli, peka dan turun langsung ke masyarakat menjadi tujuan utama program kerja ini,guna setiap orang mampu mendapatkan hak nya untuk dapat hidup sehat. (*)

Jangan Lewatkan