Tolak Kenaikan BBM, Sekretaris PKS Sidrap: Pemerintah Kerja untuk Rakyat, Tapi Suara Rakyat Diabaikan

  • Whatsapp
Sekretaris DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Sidrap, Ahmad Mahmud Ghoni. (Foto: Ist)

SimpulRakyat.co.id, Sidrap – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DPR mengambil sikap walkout dari rapat paripurna keempat. Langkah politik ini dalam rangka menyikapi keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM.

Keputusan itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Fraksi PKS, Mulyanto ketika Ketua DPR RI, Puan Maharani tengah meminta persetujuan kepada setiap fraksi terkait RUU tentang Pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBN 2021.

Baca Juga

“Kami ingin sampaikan aspirasi masyarakat. Dengan ini kami nyatakan bahwa Fraksi PKS menolak kenaikan BBM bersubsidi,” kata Mulyanto mewakili fraksinya di ruang rapat paripurna, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (6/9).

Menanggapi hal itu, Sekretaris DPD PKS Kabupaten Sidrap, Ahmad Mahmud Goni mengatakan, sikap walkout Fraksi DPR RI merupakan sebuah kekecewaan dari keputusan pemerintah yang menaikkan BBM dan sangat berdampak pada masyarakat.

“Fraksi PKS DPR RI nyatakan walkout dari rapat paripurna karena kecewa dengan pemerintah yang menaikkan harga BBM, padahal mahasiswa dan masyarakat sudah demo dimana-mana,” kata Ahmad ke media ini, Rabu (7/9/2022).

Kepada media ini, dia menyayangkan keputusan pemerintahan tersebut karena sudah banyak demo untuk menolak kenaikan BBM. Kata Ahmad, hal itu membuktikan keputusan tersebut memberatkan masyarakat, pemerintah seharusnya dalam membuat keputusan lebih mengutamakan kepentingan masyarakat karena mereka bekerja untuk rakyat.

“Sejumlah organisasi mahasiswa dan elemen masyarakat yang berunjuk rasa untuk menolak keputusan tersebut, keputusan pemerintah menaikan harga BBM sudah jelas memberatkan masyarakat Indonesia, pemerintah ini kan kerja untuk rakyat, tapi kok suara rakyat diabaikan,” pungkasnya.

Jangan Lewatkan