Sukses Vaksinasi 90 Persen Siswa, SMA Negeri 6 Lutim Laksanakan PTMT

  • Whatsapp
Tenaga pendidik SMAN 6 Lutim melakukan swab antigen sebelum proses pembelajaran tatap muka di sekolah. (Foto: Nasution/SimpulRakyat.co.id).

SimpulRakyat.co.id, Luwu Timur – Proses Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) SMA Negeri 6 Luwu Timur (Lutim) di jalan poros Desa Kecamatan Anggkona, digelar sudah beberapa waktu yang lalu sejak virus Covid-19 sudah melandai.

PTMT diberlakukan selain untuk pelajar bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru di sekolah, dan juga memudahkan bagi satuan pendidikan untuk melaksanakan vaksinasi dikalangan pelajar.

Baca Juga

“Alhamdulillah pihak sekolah sudah pernah melaksanakan vaksinasi untuk pelajar bekerjasama dengan TNI beberapa waktu yang lalu,” ungkap Imam Sopi’i Kepala Sekolah SMA 6 Lutim ketika wawancara dengan wartawan SimpulRakyat.co.id, Kamis (18/11/2021).

Berdasarkan data kesiswaan, jumlah siswa yang sudah divaksinasi dosis I dan II berjumlah kurang lebih 500 orang, dari total target siswa yang ada sekitar 640 siswa.

“Sebelum vaksinasi diadakan di sekolah, ada sekitar 120 orang siswa sudah melakukan vaksinasi di desanya masing-masing, dan kemarin waktu sekolah melaksanakan vaksinasi, pelajar yang ikut mencapai 400 orang, jadi total yang sudah divaksin mencapai angka 90 persen,” ungkap Haena yang menjabat sebagai Wakil Kepala Kesiswaan SMA 6 Lutim ini.

Haena menjelaskan, kalau ada juga siswa yang sering melapor ke dia untuk melakukan vaksinasi sendiri di Puskesmas, biasanya ini terjadi karena orang tua sudah mengizinkan anaknya divaksin.

“Kendala kami di sekolah ini, karena masih ada orang tua siswa yang masih termakan hoax, ini kami tidak bisa paksakan kepada siswa, namun tetap pihaknya menghimbau ke siswa untuk melakukan vaksinasi karena ini merupakan anjuran pemerintah, jadi saat vaksinasi dilakukan siswa yang ikut vaksin sudah mendapatkan persetujuan dari orang tuanya,” kata Haena yang menangani data vaksinasi siswa SMA 6 Lutim.

Lebih lanjut Imam Sopi’i mengatakan, sampai hari ini pihaknya masih menunggu terkait PTMT ini.

“Jadi kami melaksanakan PTMT masih menerapkan yang satu sesi berdasarkan hasil rapat para kepala sekolah untuk menetapkan standar operasional pelaksanaan PTMT SMA di kabupaten Lutim dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, diantaranya wajib pakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak,” tambah dia.

Lanjut dikatakan, teknisnya bergantian atau selang-seling mengikuti PTMT. Dalam satu kelas dibagi dua kelompok, kelompok A dan B. Hari pertama kelompok A tatap muka, maka kelompok B daring, begitu sebaliknya, silih berganti hari demi hari.

“Jadi tekhnisnya, PTMT dalam sehari berdurasi 3 jam, dan hanya setengah siswa yang masuk dari 18 kelas perhari, silih berganti secara terus menerus, supaya memudahkan kami dan guru mengawasi siswa, selain itu guna menghindari kerumunan siswa yang pulang dan siswa yang baru mau masuk kelas karna akan terjadi kerumunan,” jelas Imam Sopi’i.

Saat pihaknya memantau pelaksanaan PTMT di SMAN 6 Luwu Timur, tampak proses pelaksanaan PTMT berjalan aman dan lancar, siswa tidak ada yang berkerumun di taman sekolah, siswa aktif melaksanakan pembelajaran di kelas.

Virka, salah seorang siswi kelas XII IPA I saat ditemui awak media, sangat senang sekali dengan dilakukannya kembali pembelajaran tatap muka di sekolah.

“Saya senang sekali, bisa bertatap muka langsung dengan teman dan juga bisa menerima ilmu dari guru disekolah, berbeda jika daring,” ungkap Virka kepada wartawan SimpulRakyat.co.id.

Imam Sopi’i menginformasikan, kalau hari ini sebenarnya sudah jatuh tanggal pelaksanaan vaksin kedua di sekolah, namun karena terkendala keterbatasan vaksin, jadi tertunda.

“Saya sudah mengimbau kepada siswa yang sudah dapat pesan singkat di handphone-nya terkait tanggal jatuh tempo vaksinasi dosis kedua, untuk mendatangi puskesmas dimana saja agar bisa divaksin,” ungkap Imam Sopi’i.

Imam Sopi’i mengakui, siswa lebih mau menunggu jadwal kegiatan vaksinasi di sekolah ketimbang mau mendatangi Puskesmas.

Ditambahkannya, kalau pihaknya hampir tiap bulan didatangi tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten untuk memantau agar pelaksanaan PTMT terlaksana sesuai dengan Protokol kesehatan.

“Kemarin Sekolah dikunjungi oleh Nakes dari Puskesmas Anggkona,” pungkas Imam Sopi’i.

Pewarta : Nasution
Editor : Nasution

Jangan Lewatkan