Bupati Luwu Angkat Bicara Soal Inovasi Darmawati di Tengah Pandemi

  • Whatsapp
Bupati Luwu, H Basmin Mattayang. (Foto: M Fatwa/Simpul Rakyat).

SimpulRakyat.co.id, Luwu – Sejak awal tahun, Indonesia hingga dunia disibukkan dengan upaya memutuskan mata rantai penyebaran Virus mematikan Covid-19. Virus yang berasal dari Wuhan Cina tersebut hingga saat ini belum jua dapat dijinakkan.

Akibatnya, hampir seluruh lini kehidupan pada tiap lapisan masyarakat terdampak langsung. Fluktuasi grafik tingkat penyebaran virus masih tetap bergerak, sehingga tarik ulur kebijakan pemerintah kerap terjadi. Adalah pilihan terpapar Covid-19 atau terkapar Ekonomi, menjadi momok dibenak para pemimpin.

Lihat Juga

Tidak jarang, masyarakat diminta untuk melakukan pekerjaan dari rumahnya masing-masing (work from home). Ada pula sejumlah bidang usaha yang wajib ditutup sehingga sejumlah karyawan terpaksa kehilangan pekerjaan akibat pandemi ini.

Baca Juga :  Jelang Natal dan Tahun Baru, Kapolda Sulsel Tegaskan Antisipasi Potensi Kejahatan

Meski demikian, Darmawati, seorang guru honorer SD 470 Lewong, yang telah mengabdi lebih dari 10 tahun, dan sempat viral pada pemberitaan sebelumnya atas perjuangannya menyampaikan ilmu, kini kembali membuat geger dengan inovasinya.

Baca: Guru di Luwu Rela Menanggung Luka Bakar Demi Sampaikan Ilmu Ke Siswa SD

Darmawati seorang warga desa Komba Selatan, kecamatan Larompong, kabupaten Luwu, tidak kehabisan akal. Di tengah pandemi, ia bersama suaminya berhasil memproduksi pot bunga dengan bahan dasar sabuk kelapa.

“Iye, pak. Saya yang bikin (pot bunga-red), sama suamiku,” katanya singkat saat berusaha dikonfirmasi Reporter Simpul Rakyat via Whatsapp pada Jumat (18/12/2020) malam.

Pot bunga dari bahan dasar sabuk kelapa karya Darmawati, guru honorer SD 470 Lewong. (Foto: M Fatwa/Simpul Rakyat).

Sabuk kelapa dengan bantuan jaring kawat, diolah dan dibentuk sedemikian rupa sehingga nampak terlihat lebih estetis dan memiliki nilai jual tinggi. Tidak jarang, barang produksi Darmawati, menembus pasar nasional. Kerap kali pula buah tangan Darmawati dipamerkan pada ajang tingkat provinsi.

Baca Juga :  Semarakkan HUT Kemerdekaan RI, Disdag Makassar Akan Gelar Pasar Murah di Pantai Losari

Menanggapi hal tersebut, Bupati Luwu, H Basmin Mattayang memberikan apresiasi tinggi. Ia mengungkapkan jika saat ini memang pemerintah mendorong warga untuk bisa bangkit di tengah keterpurukan ekonomi.

“Kita memberikan apresiasi masyarakat yang ingin berinovasi, membuat usaha-usaha, apalagi saat ini kita tahu masa pandemi, ekonomi terpuruk, jadi ketika ada masyarakat yang seperti ini, berinovasi kita support,” ungkapnya saat ditemui di rumah jabatannya.

Basmin kemudian juga menyinggung seorang warganya yang berhasil memproduksi gula semut dari bahan dasar air pohon aren.

“Memang salahsatu program kita adalah gula aren. Kita ingin supaya gula aren jadi produk unggulan di kabupaten Luwu. supaya daerah bantaran sungai ditanami pohon aren, salahsatunya di Kaladi, masyarakat kelola aren jadi gula,” tambahnya.

Selain itu, Basmin juga mengungkapkan sejumlah cara yang dilakukan pemerintah kabupaten Luwu, guna mendorong peningkatan pada sektor ekonomi.

Baca Juga :  PW Gerakan Pemuda Ansor Sulsel Gelar Rapat Koordinasi Wilayah

“Selama pandemi ini krisis ekonomi masyarakat terasa. Setelah new normal masyarakat kembali aktif melakukan aktivitasnya, petani, nelayan, kita arahkan untuk bekerja maksimal sehingga hasilnya maksimal. Melalui kadis pertanian, kita arahkan untuk melakukan sosialisasi sesuai bidangnya, kebun memberikan bibit unggul, petani sawah, pupuk menjadi perhatian begitu pun petani tambak. Alhamdulillah sudah mulai nampak hasilnya,” terang dia.

Diketahui, saat ini tingkat penularan Virus Corona kembali meningkat di Sulawesi Selatan. Berdasarkan data yang dirilis pihak terkait, saat ini tingkat penularan Virus Corona di Sulsel berada pada posisi ke-4 tertinggi se-Indonesia.

Reporter: M Fatwa

Jangan Lewatkan