Dinilai Pasif, GAMKI dan GSNI Minta Tim CSR PT MHI Jalankan Tanggungjawab

  • Whatsapp

Simpulrakyat.co.id, Halmahera Timur – Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) dan Gerakan Siswa Nasional Indonesia (GSNI) Haltim mengaku kecewa terhadap pengurus Corporate Social Responsibility (CSR) PT Mahakarya Hutan Indonesia (MHI) yang beroperasi di kawasan Wasile Tengah, Haltim.

Kepada simpulrakyat.co.id, wakil ketua GAMKI Haltim Seltiel Gogoan mengatakan dalam bulan ramadhan ini Tim CSR PT. MHI yang di pimpin oleh Zulkifli Jafar harusnya menjalankan tanggungjawabnya.

Baca Juga

“Dalam bulan puasa ini, Tim CSR (PT MHI-Red) harus melakukan tanggung jawab untuk membagikan Sembako kepada masyarakat lingkar perusahan yang menjalankan ibadah puasa,” pungkasnya, Kamis (30/4) siang tadi.

Apa lagi, lanjut Seltiel, disaat ini wilayah Haltim sementara menghadapi masalah wabah Covid-19. Kalau memang Tim CSR ini tidak aktif lagi, menurutnya, dikembalikan saja kepada Pihak perusahan yang mengelolah.

“Saya secara pribadi dan lembaga (GAMKI) setuju ketika CSR ini dikelolah oleh pihak perusahan tapi didalamnya adalah karyawan yang penduduk asli Kecamatan Wasile Utara dan Wasile Tengah,” kata dia.

Senada dengan Seltiel, Fridonal Kaboru, Wakil Ketua GSNI Haltim pun mengaku kecewa terhadap Tim CSR PT MHI.

Ia menilai TIM CSR PT MHI tidak becus dalam melakukan Tanggungjawabnya. Selain tidak ada andil dalam penanganan Covid-19 ini, menurutnya, banyak janji yang tidak ditepati. Ia mencontohkan janji beasiswa pada tahun 2019.

“Kami kecewa terhadap Tim CSR PT MHI karna tidak menjalankan tanggungjawabnya di saat Wabah Covid-19 ini. Tak hanya itu, di tahun 2019 pembagian beasiswa pun tidak becus sehingga kami beberapa orang tidak mendapatkanya pada hal kami sudah dijanjikan,” tutur Fridonal.

Mengatasnamakan lembaga dan masyarakat, Wakil ketua GSNI ini pun meminta laporan pertanggungjawaban keuangan oleh Tim CSR terhadap masyarakat melalui pertemuan resmi yang difasilitasi pimpinan perusahaan PT MHI.

“Kami atas nama lembaga dan masyarakat maminta Laporan Pertanggungjawaban Keuangan. Kami meminta Kepada direktur Utama dan Manager Camp untuk secepatnya Fasilitasi Masyarakat dan Pengurus CSR untuk melakukan pertemuan,” tutupnya.

Setelah dikonfirmasi kepada beberapa pengurus CSR, mereka membenarkan apa yang disampaikan oleh Wakil Ketua III GAMKI dan Wakil Ketua GSNI bahwa sejak beberapa bulan terakhir Tim CSR PT. MHI ini sudah tidak aktif lagi.

Melon Sroyer, salah seorang pengurus CSR PT MHI pun sependapat, bahwa CSR baiknya di serahkan kepada perusahan yang kemudian dikelolah oleh karyawan asli penduduk Kecamatan Wasile Tengah dan Wasile Utara yang bekerja didalam perusahan PT MHI.

Menurutnya, Tim CSR juga harus melakukan laporan pertanggungjawaban karna ini adalah uang rakyat.

Reporter: Engel

Jangan Lewatkan